#RamadanBersamaRevowriter
#OneDayOneayat
#Day2
#RamadanKareem
Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air dari langit untukmu, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah? Kamu tidak akan mampu menumbuhkan pohon-pohonnya. Apakah di samping Allah ada Tuhan (yang lain)? Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). (TQS An-Naml 27:60).
Bulan Ramadan ini momen yang tepat untuk memperbaharui ketakwaan kita. Begitu gembiranya kaum Muslim namun tak sedikit yang merasa sengsara. Namun mereka yang ueforia pun boleh didetili, tak semua dengan spirit yang sama, yaitu memperbaharui ketakwaannya. Mengukur lemah kuat keimanannya. Akankah puasa hanya berakhir lapar dan haus selama 30 hari? Ataukah ada insight-insigh baru yang menjadi motor penggerak perubahan.Â
Sebagaimana yang Allah SWT terangkan bahwa Dialah yang menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air dari langit ( hujan) untuk manusia. Lantas, mengapa masih ada yang merasa mampu menghalau hujan, memindahkan bahkan menghentikan?
Berbagai cerita kurafat, klenik dan sebagainya menunjukkan betapa mundurnya pemikiran manusia khususnya kaum Muslim. Sudah sedemikian jelas fakta yang tersaji, namun masih saja manusia mencari pembenaran.Â
Mengatur kehidupan berdasar aturan manusia, yang tentu lemah, mudah menciptakan konfrontasi, terlebih jika yang berbicara memiliki modal besar dan kuat. Dengan ketamakannya menguasai segala sesuatu dan menimbulkan kerusakan dimana-mana. Benarlah jika Allah menanyakan,"Apakah di samping Allah ada Tuhan (yang lain)?".Â
Kesombongan yang salah telah jadi pakaian manusia hari ini, padahal melihat tengkuknya sendiri saja tak mampu, mengendalikan detak jantungnya apalagi. Mereka melupakan hari akhir, hari dimana segala sesuatu dipertanggungjawabkan termasuk hari ini ketika kita dengan pongah membuat tuhan tandingan.Â