Tidak tahu kita bila harinya
Tanggung jawab tiba
Rabbana
Tangan kami
Kaki kami...
Dalam proses pembuatan lagu itu Chrisye sendiri sempat tersendat, sebab suaranya tercekat, melantunkan liriknya otomatis menampar dirinya, malang melintang di dunia musik, gemerlap lampu, megahnya panggung dan riuh rendah suara penggemar, seketika hilang saat dia divonis kanker.Â
Ternyata, dalam Qs Fussilat dijelaskan lebih banyak lagi yang kelak menjadi saksi perbuatan kita. Yaitu kulit. Terlintas ingatan sebuah iklan pelembut kulit yang selalu menunjukkan keindahan tubuh seorang wanita, makin minim pakaian yang dikenakan sang artis, makin iklan itu berkibar, durasi tayangnya bertambah hingga melekat di benak pemirsa. Astaghfirullah...
Jika begitu, alangkah meruginya wanita, sebab kulit mereka yang di dunia begitu di manja, bahkan bisa menjadi komoditas, ternyata kelak memberikan kesaksian yang obyektif kepada Allah, bahkan saat ia tak pernah tertutup sempurna. Saat itu kulit kita tak bisa lagi kita suap, padahal selama hayat di badan, kulitlah yang paling luar dan kuat melindungi.Â
Dan piciknya, manusia mengira perbuatannya tidak diketahui Allah. Menutup aurat hukumnya wajib bagi perempuan, namuan ternyata proses memenuhi kewajiban itu sangatlah sulit, terlebih jika negara tak menetapkannya menjadi undang-undang negara.
Sehingga perempuan, menjadi penentang syariat. Dengan ilmu yang tak mumpuni, bagaimana bisa sosok yang lembut, keibuan, pandai , berkasih sayang berubah secara sosok bebas tanpa batas. Menjawab dengan lantang para kaum pria, " Otak kalian yang mesum, bukan rok kini kami"Â
Lihat! Bagaimana akibat perkataan mereka yang menantang langit, kesengsaraan dan kesempitan hidup terus menerus dipergilirkan Allah, bullying, aborsi, zina dan lain-lain. Masihkah kita berharap dari sistem hari ini? Wallahu a' lam bish showab.Â