Mohon tunggu...
Abdul Razaq Al amin ode
Abdul Razaq Al amin ode Mohon Tunggu... Seniman - Sastra dengan perlawanannya

Mahasiswa sastra indonesia. Jika ada dua hal yang belum merdeka, itu sudah pasti negara dan hati. perjuangkan keduanya. mari bergerilya lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menepis Argumen Miring tentang Jurusan Sastra Indonesa

21 Agustus 2020   10:14 Diperbarui: 21 Agustus 2020   10:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelumnya saya mau mengucapkan salam kenal pada pecinta literasi dan sastra, karena saya merupakan pendatang baru di sini. Saya memohon bimbingan dari kawan kawan literasi. Saya sebenarnya sudah punya tulisan terkait sastra ini namun saya masih malu untuk mempublikasikannya. 

Hari ini saya memberanikan diri untuk mempublish tulisan saya sembari belajar pada media kompasiana ini sekaligus memberikan sedikit edukasi.
Ok guys saya di sini hanya ingin memaparkan pendapat sekaligus beberapa pengalaman saya mengenai judul dari artikel saya ini.

Banyak orang bertanya mengenai jurusan yang saya ambil di salah satu universitas ternama di jakarta, yaitu  SASTRA INDONESIA. Maklum saya adalah orang daerah yang merantau ke ibu kota untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih mumpuni. 

Orang- orang di daerah sering memelemparkan saya pertanyaan pertanyaan mengenai jurusan yang saya ambil. Seperti, "Mengapa harus sastra?, apa tidak ada yang lain?, mau jadi apa kamu?,jadi guru?". dan berbagai macam pertanyaan lain yang seakan akan memojokkan jurusan yang saya ambil itu. 

Dan selalu saya hanya bisa membalas argumen mereka itu dengan senyuman. Sebab apa bila saya membantah argumen mereka maka mereka akan memperpanjang dan terus terusan menyerang saya dengan pertanyaan yang seolah memojokkan saya.

Terus terang saya ingin menjadi penulis, makanya saya pribadi memilih untuk kuliah dan mengambil jurusan satra indonesia. Selain itu saya mengambil jurusan ini agar dapat memompa minat baca saya yang notabenenya minim. 

Jujur setelah beberapa bulan saya kuliah di jurusan ini, secara tidak langsung minat baca saya meningkat, dan itu merupakan satu kebanggaan untuk saya. Selain minat baca yang bertambah, kosa kata ilmiah saya juga meningkat, kemudian di jurusan ini kita terus terusan akan di tempa untuk menjadi pembicara yang asik dan pendengar yang baik, sehimgga dalam melakukan diskusi kita dengan mudah bisa mendapatkan kesimpulan.

Jurusan ini memang kerap kali di anggap jurusan yang memiliki peluang kerja yang kurang, namun kita musti sadari kawan kawan, bahwasanya kesuksesan dalam hidup ini tidak bisa kita ambil tolak ukur dari jurusan yang kita ambil semasa kuliah, yang terpenting adalah bagaimana kita berikhtiar di jalan sang khalik dan bagaimana usaha kita dalam mewujudkan apa yang kita impikan. dunia perkuliahan masa kini sudah mulai tenggelam dengan hingar bingar pekerjaan yang di ukur dari jurusan yang di ambil semasa kuliah.

Jadi gini loh kawan-kawan, jaman sekarang ini kita sudah banyak memiliki orang orang pintar di pemerintahan maupun instansi bisnis di negara kita tercinta ini, namun kita tidak menyadari bahwa generasi sastra di indonesia ini mulai mengalami pengurangan pada kuantitas sumber daya manusianya.

Nah, maksud saya adalah jurusan sastra indonesia ini merupakan satu jurusan yang mampu meningkatkan sumber daya manusia di bidang literasi, di jurusan kita banyak mendapat ilmu ilmu tentang kesusastraan, misalnya menulis yang baik dan benar, fonologi, sosiologi sastra, teori sastra dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, saya disini ingin menepis argumen miring tentang sastra indonesia, mudah mudahan peminat sastra di indonesia kedepannya menjadi semakin banyak. Jika ada dua hal yang belum merdeka, itu sudah pasti pemikiran dan hati, perjuangkan keduanya, mari bergerilya lewat kata.

Salam literasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun