Mohon tunggu...
Jemi Kudiai
Jemi Kudiai Mohon Tunggu... Pemerhati Governace, Ekopol, Sosbud

Menulis berbagi cerita tentang sosial, politik, ekonomi, budaya dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Deiyai Membangun Ekonomi dari Tradisi Menuju Modernisasi

6 Oktober 2025   16:39 Diperbarui: 6 Oktober 2025   16:47 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencetak Tonawi Baru di Deiyai

Dalam budaya Papua, Tonawi adalah sebutan bagi orang kaya karena banyak memiliki babi. Namun, di era modern, Tonawi harus lebih dari sekadar pemilik babi. Ia harus mampu mengelola ternaknya sebagai bisnis yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi lokal.

Program 5.000 bibit babi ini bisa menjadi jalan lahirnya Tonawi baru: orang kaya yang lahir dari kerja keras, terdidik dalam sistem modern, tetapi tetap berakar pada budaya.

Penutup

Kebijakan Bupati Deiyai membeli 5.000 bibit babi untuk masyarakat adalah kebijakan visioner yang menghubungkan tradisi dengan modernisasi. Dari langkah sederhana ini, lahir peluang besar: ekonomi lokal bergerak, masyarakat mandiri, dan Deiyai bangkit sebagai contoh pembangunan berbasis kearifan lokal.

Dari seekor babi, masyarakat Deiyai bisa merajut masa depan baru. Bukan hanya untuk adat, tetapi juga untuk ekonomi, kemandirian, dan martabat daerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun