Baru kali ini saya mengambil peran, saya menjelaskan duduk persoalan RUU yang bermasalah. Tentang pasal-pasal karet yang berpotensi disalahartikan dan disalahgunakan oleh kepentingan lain. Tapi sejatinya tidak ada kata-kata semacam yang mereka lihat di medsos, kata-kata itu hanyalah tafsiran dari efek pasal karet yang ada.
Saya juga mengajak mereka untuk tetap di sekolah, belajar dulu, karena demo itu bukan untuk anak-anak, nanti ada waktunya. Saya berharap diskusi sederhana ini memberikan pemahaman yang tidak keliru paling tidak mereka paham apa itu RUU.
"Nah sekarang simpulkan sendiri," kataku.
Jawab mereka, kita mau tawuran kok.
Eh pak baru kali ini tawuran di-support masyarakat loh.
Dasar anak muda, kataku sambil membagikan kertas ulangan.