Mohon tunggu...
Jeihan fitrahwardanah
Jeihan fitrahwardanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Saya suka membaca buku maupun novel, serta menulis dan saya juga suka memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Problematika Bahasa Indonesia dalam Tataran Sintaksis

14 April 2024   17:16 Diperbarui: 14 April 2024   17:18 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jembatan suramadu dibangun untuk menghubungkan pulau jawa dan maduira dengan menggunakan tekhnik yang professional.

c. Kalimat tidak bersubjek dan tidak berpredikat (kalimat buntung) Kalimat yang tidak bersubjek dan berpredikat ini sering kali kita temui dalam kehidupan sehari-hari. 

Contoh:

Pelajaran fisika ini sangat sukar dimengerti. Dan sulit dipahami. 

Waktu yang tersedia untuk mengumpulkan tugas hanya dua hari. Namun itu cukup buatku.

Kedua kalimat di atas salah karena tidak memiliki subjek dan tidak berpredikat. Dalam kaidah bahasa Indonesia kalimat tunggal tidak boleh diawali olch kata-kata karena, apabila, sehingga, agar, walaupun, seperti, kalau, jika dan konjungsi yang lain.

Jadi bentuk baku untuk kedua kalimat di atas: 

Pelajaran fisika ini sangat sukar dimengerti dan sulit dipahami.

Waktu yang tersedia untuk mengumpulkan tugas hanya dua hari namun itu cukup buatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun