Untuk lebih lengkapnya kalian dapat buka di Instagram berikut @mdmcindonesia , selain itu ada juga aplikasi yang dapat memberitahu kalian apakah daerah yang kalian tempati sekarang adalah daerah rawan bencana, kalian bisa unduh aplikasi berikut inarisk.
Materi 2
Judul      : Kesehatan Mental Remaja: Menghadapi Tekanan dan Membangun ResiliensiÂ
Pembicara: Dr. Komarudin, M.Psi., PsikologÂ
  Apa itu kesehatan mental? kesehatan mental adalah kondisi dimana emosi, sosial, kognitif, maupun perilaku kita tidak terganggu. Pada materi ini kita diberi beberapa contoh kesehatan mental kita terganggu. Yang pertama adalah stres, stres sendiri adalah respon tubuh ketika mengalami tekanan seperti beradaptasi pada lingkungan baru. Stres sering dianggap dapat mengancam tumbuh kembang, sedangkan semua manusia pasti mengalami stres, maka dari itu stres adalah sesuatu yang wajar selagi tidak dipendam dalam diri. Selain itu stres juga tidak hanya bersifat ngatif tetapi juga positif (eustress), seperti stres dalam menghadapi ujian agar mendapat nilai terbaik.
  Bagaimana cara menghadapi stres? cara menghadapi stres adalah dengan problem-focused coping yakni mencari masalah yang membuat stres lalu analisa, karena dengan cara ini stres yang sedang dialami tidak dipendam terus-menerus yang apabila dipendam bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi ataupun kecemasan. Jadi kita harus memulai dari memahami diri sendiri.
  Contoh yang kedua adalah kecemasan, kecemasan adalah keadaan dimana seseorang merasa tegang, khawatir, maupun gelisah. Sama halnya seperti stres, perilaku cemas adalah hal yang wajar bagi seseorang karena cemas adalah salh satu bentuk perlindungan diri terhadap bahaya atau sesuatu yang belum pernah kita rasakan atau coba, namun cemas bisa menjadi masalah apabila terjadi secara berlebihan dan terus-menerus. Saat terjadi kecemasan pada seseorang mereka cenderung bernafas terlalu cepat atau yang biasa disebut dengan hiperventilasi. Cara paling efektif dalam menghadapi hiperventilasi ini adalah menarik nafas panjang sambil memejamkan mata.
  Contoh yang ketiga adalah depresi atau gangguan mood, pada bagian ini pemateri memberitahu bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta menduduki peringkat ke-5 pada kasus bunuh diri yang diketahui bahwa banyak korban yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Contoh keempat ada bipolar atau berubahnya perasaan yang tiba-tiba pada seseorang. Dan contoh terakhir adalah gangguan identitas gender dimana seseorang merasa tidak nyaman atas apa yang telah ditentukan, seperti lesbi yakni peristiwa di mana seseorang menyukai sesama jenis, selain itu terdapat juga gangguan di mana seseorang bisa dengan siapapun selama dia merasa mendapat kasih sayang yang dia butuhkan.
Materi 3
Judul      : Menghilangkan Kekhawatiran, Menciptakan KesejahteraanÂ
Pembicara: Bayu Wiwoho