Mohon tunggu...
Jeff NdunJr
Jeff NdunJr Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Sampah Inzphyrasi

Menulis itu ilahi. Melaluinya setiap orang menjadi abadi dalam waktu dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiada Kesempurnaan tanpa Pertobatan

7 Desember 2021   06:08 Diperbarui: 7 Desember 2021   06:23 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto.santaclarabekasi.or.id

"Demikian pula  Bapamu yang di surga, tidak menghendaki  seorangpun dari anak-anak ini hilang", sabda Yesus.

Oleh sakramen permandian, setiap kita menjadi anggota keluarga Allah. Kita adalah anak dan Allah adalah Bapa kita. Kita diberi karunia istimewa yaitu relasi rohani yang akrab sebagai anak dan Bapa. Relasi rohani yang didasarkan pada kasih Allah sendiri. Relasi yang memungkinkan kita mewarisi keselamatan. 

Karena itu, walaupun kita sering jatuh dalam salah dan dosa, Allah selalu membuka kerahiman-Nya. Hendaklah kita gunakan Masa Adventus ini untuk semakin menjalani relasi rohani itu, masuk dalam rekonsiliasi rohani serta menanggapi kasih dan kerahiman Tuhan di dalam pertobatan.

Bersama Gereja sejagat, kita juga merayakan Pesta Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja. Pemilihannya sebagai uskup terbilang unik, di mana ketika ia sementara berkotbah, terdengarlah suara teriakan anak kecil "Ambrosius Uskup". 

Sontak umat yang mendengar teriakan itupun terkesima lalu merekapun berteriak seperti anak itu. Ia akhirnya diangkat dan ditahbiskan menjadi uskup Agung Milan yang pada saat itu sementara lowong. 

Dalam karya pelayanannya, ia melawan ajaran sesat arianisme yang meragukan ke-Allah-an Kristus. Ia juga menaruh perhatian besar untuk orang-orang kecil. Ia banyak memperbaharui musik liturgi. Salah satunya adalah menciptakan antifon-antifon yang ada dalam Perayaan Ekaristi.

Pada pestanya ini dan seturut inspirasi bacaan suci pada hari ini, kita diajak untuk tampil sebagai pembela iman yang handal. Teori-teori tentang ajaran iman atau gereja itu penting tetapi lebih penting adalah kita mempertahankan iman kita di tengah gejolak zaman ini dengan kesaksian hidup kita. 

Salah satunya adalah menghargai sakramen pertobatan sebagai sakramen rekonsiliasi yang memungkinkan kita tetap akrab dengan Tuhan, yang memungkinkan kita memperoleh pengudusan dan keselamatan, memungkinkan kita untuk tetap menjadi anak-anak Allah. Tidak ada kesempurnaan dan kekudusan tanpa pertobatan.

"Demikian pula  Bapamu yang di surga, tidak menghendaki  seorangpun dari anak-anak ini hilang", sabda Yesus.

Semoga Tuhan menolong kita, doa Bunda Maria dan Santo Ambrosius menyertaipun selalu kita.

Seon, 7 Desember 2021

Jeff Ndun, Jr

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun