Tahun 2021 pemerintah Indonesia telah menaikkan anggaran infrastruktur negara hampir mencapai angka 50% yaitu sekitar 48% daripada anggaran infrastruktur tahun 2020 yang hanya sebesar Rp 281,1 triliun untuk tahun lalu,di tahun 2021 ini pemerintah menyediakan sebesar Rp 417 triliun dan menjadikan hal ini sebagai kenaikan anggaran tertinggi sepanjang sejarah untuk biaya pembangunan infrastruktur negara.
Dengan adanya kenaikan yang begitu besar pada anggaran infrastruktur tentu akan menimbulkan pertanyaan mengapa pemerintah melakukan peningkatan jumbo pada biaya proyek pembangunan infrastruktur negara di tahun 2021?
Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa benar anggaran infrastruktur untuk tahun 2021 mengalami kenaikan sekitar 48% dari Rp 281.1 triliun menjadi Rp 417 triliun,hal ini di lakukan karena pemerintah ingin mengejar proyek-proyek pembangunan pada tahun lalu yang mengalami perlambatan dan sempat tertunda karena dampak dari Covid19 dan tentu pemerintah ingin memfokuskan kembali pembangunan infrastruktur negara pada tahun 2021 ini seiring dengan mengharap baiknya keadaan positif Covid19 saat ini.
Lalu setelah mengalami peningkatan pada anggaran infrastruktur di tahun 2021,proyek pembangunan infrastruktur seperti apakah yang ingin di kejar oleh pemerintah? Mari kita lihat target out strategis 2021 yang di rencanakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia berikut ini:
KONEKTIVITAS
1.Pembangunan jalan: 964,5 km.
2.Jembatan: 29,6 km.
3.Jalur KA: 446,56 km'sp.
4.Bandara: 10 unit/lokasi.
ENERGI & KETENAGALISTRIKAN
1.Jaringan gas bumi untuk rumah tangga: 120.776 SR.
