Mohon tunggu...
Jeffri Setiawan
Jeffri Setiawan Mohon Tunggu... Guru Komputer - Guru | Blogger

Guru komputer yang senang ngeblog

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE dengan Teknologi Digitalisasinya Mendorong UMKM Tembus Pasar Internasional

2 November 2019   15:18 Diperbarui: 2 November 2019   15:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Cirebon Indramayu (Dok. Kompasiana)

Permodalan yang sangat minim

Pemasaran

Minimnya peralatan produksi

Penyerapan dan pemberdayaan Tenaga Kerja

Kesiapan menghadapi Pasar Global

Minimnya Promosi

Kurangnya transfer ilmu, karena tidak adanya regenerasi

Kurangnya pemanfaatan Sumber Daya Alam karena masih bersifat tradisional

Kurangnya kerjasama antar UMKM pengadaan bahan dan pemasaran

Untuk nara sumber berikutnya Perusahaan Batik Trusmi, dalam hal ini diwakilkan oleh Direktur Pemasarannya yakni Bapak Coki. Sedangkan yang sebagai Owner (pemilik) Batik Trusmi Ibu Sally Giovani berhalang hadir. Perusahaan Batik Trusmi saat ini telah menjadi Perusahaan berskala besar dengan Omzet yang dihasilkan setiap bulannya kurang lebih sekitar Rp. 1 Milyar. Pendirian dan pengembangan awal Perusahaan Batik Trusmi tersebut hanya bermodalkan usaha sebesar Rp. 15 Juta yang dilakukan oleh Pemiliknya, itupun modal awalnya didapat dari Amplop Pernikahan dari tamu yang kondangan. Untuk saat ini Perusahaan Batik Trusmi setiap harinya dikunjungi sekitar 4000 orang dan Perusahaan Batik Trusmi telah mendapatkan 3 penghargaan Rekor Muri, yaitu Toko Batik terluas, pemrakarsa Cap Batik terbesar, dan edukasi pembatikkan.

Batik Trusmi sekarang ini tidak hanya dikenal di Kota Cirebon, akan tetapi Batik Trusmi telah dikenal luas ke seluruh wilayah Indonesia. Apalagi kini Perusahaan Batik Trusmi telah membuka cabang di wilayah Indonesia, seperti Medan dan Manado. Sedangkan dalam waktu dekat ini dalam proses peresmian di Bali. Bahkan Perusahaan Batik Trusmi telah merambah dan menjajaki membuka cabang untuk pasar di luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun