Mohon tunggu...
Jeanita WismaraAttata
Jeanita WismaraAttata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa yang tertarik dengan ilmu sosial dan ilmu politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Diplomasi Bilateral: Pertemuan Jokowi dengan Elon Musk di Amerika

23 Mei 2022   22:11 Diperbarui: 23 Mei 2022   22:14 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keduanya Akhirnya Bertemu

Presiden Jokowi dan Elon Musk akhirnya bertemu di SpaceX, perusahaan di bidang penerbangan luar angkasa milik Elon Musk, pada 14 Mei lalu untuk berdialog dan meninjau perusahaan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai potensi investasi di bidang industri nikel di Indonesia dan pasokan baterai untuk kendaraan listrik. Indonesia sendiri telah berusaha untuk mengamankan kesepakatan dengan Tesla terkait investasi baterai kendaraan listrik (electric vehicle atau EV) dan pembangunan fasilitas di daerah Batang, Jawa Tengah.

Dilansir Reuters pada Minggu (15/05/2022) Elon Musk mengatakan bahwa nantinya akan ada kerjasama dalam banyak hal karena Indonesia memiliki banyak potensi. Diketahui Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar sehingga Jokowi berinisiatif untuk mengembangkan industri berbasis nikel, mulai dari produksi logam nikel, komponen baterai, dan perakitan kendaraan listrik. 

Selain itu, Jokowi juga meminta Elon Musk untuk mempertimbangkan lokasi peluncuran roketnya di Indonesia.

Kesepakatan yang terjalin tersebut sebagai doroangan Jokowi untuk mengembangkan industri EV yang sempat direncanakan pada saat para perusahaan pembuatan mobil sedang berjuang untuk mengamankan pasokan bahan baterai dan mengurangi ketergantungan mereka terhadap China.

Diketahui suatu kelompok yang dipimpin oleh perusahaan LG Energy Solution Ltd., dari Korea Selatan sebagai pembuat baterai EV skala global, menyatakan rencana mereka untuk berinvestasi kepada Indonesia senilai $9 Miliar sebagai bagian dari kesepakatan produksi nikel dan baterai di Indonesia.

Kompetitor dari LG Energy Solution Ltd., yakni Contemporary Amperex Technology yang berbasis di China sebagai pemasok dari Tesla, juga menyatakan bahwa mereka telah berinvestasi di Indonesia senilai $9 Miliar pada bulan April lalu.

"Oleh karena itu, Tesla dan SpaceX ingin mengeksplorasi lebih lanjut mengenai beberapa kolaborasi yang dapat dilakukan dengan Indonesia." menurut penuturan Elon Musk. "Itu baik karena kami membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia di masa mendatang." Lanjutnya.

Pada Minggu 15 Mei, Jokowi menyatakan bahwa pertemuannya secara langsung dengan Elon Musk merupakan tindak lanjut dari arahannya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membahas mengenai teknologi, investasi, dan pengembangan inovasi lainnya yang memungkinkan terciptanya kerjasama di masa depan.

Selain itu, Jokowi juga secara pribadi mengundang Elon Musk agar datang mengunjungi Indonesia dan menghadiri Forum B20 yang merupakan salah satu forum terkemuka sebagai bagian dari Pertemuan G20 yang akan diadakan di Bali pada bulan November mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun