Mengenai karakter pemimpin-pemimpin kejam tersebut, Erich Fromm memasukkan mereka ke dalam kategori manusia langka yang disebut “nekrofilis”. Orang-orang ini sangat mencintai kematian, dia hanya hidup ketika dia melihat segala hal yang berbau kematian.
Mereka merasakan kenikmatan mendalam saat membunuh atau menyiksa, hasrat untuk menghancurkan orang lain sangat dominan dalam naluri mereka. Membunuh bagi nekrofilis adalah sesuatu yang memikat dan ‘manis’.
Erich Fromm menyebutkan bahwa orang-orang dengan dorongan untuk membunuh adalah orang yang gagal mencintai kehidupan, mereka lebih senang melihat kehidupan hancur ketimbang melihatnya tumbuh.
Para nekrofilis sangat terobsesi dengan ketertiban dan kepastian, sedangkan kehidupan penuh dengan ketidakteraturan, ketidakpastian, sulit ditebak, karenanya orang-orang ini sebenarnya sangat takut pada kehidupan dan sebagai reaksinya mereka membunuh untuk mengubah hidup menjadi suatu hal yang pasti yaitu kematian.
Mereka juga memiliki kecendrungan mengubah mahkluk hidup menjadi benda mati, Hitler mengangkut Yahudi seperti mengangkut batu bara, pemimpin komunis menempelkan nomor punggung untuk mengenali rakyat mereka, nekrofilis tidak memandang orang lain sebagai mahkluk yang berperasaan, mereka mengalami kesulitan menganggap orang lain sebagai sesama manusia.
Erich Fromm menyebut nekrofilis sebagai penyimpangan watak manusia yang paling berbahaya, yaitu bukan kehidupan yang mereka cintai melainkan kematian.