Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, "Kacang yang Lupa akan Kulitnya"?

24 April 2019   17:16 Diperbarui: 24 April 2019   20:09 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapakah yang bisa membayangkan bahwa seorang tukang kayu yang sukses menjadi walikota Solo selama dua periode ini akhirnya bisa menjadi orang nomer satu di NKRI. Lompatan politik yang dialaminya sungguh-sungguh diluar dugaan.

Belum selesai jabatan yang diembannya sebagai walikota Solo yang kedua kalinya, Jokowi kala itu langsung dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) oleh PDI-P dan Gerindra sebagai cagub dan cawagub untuk pilgub di DKI. Tak dinyana ternyata pasangan Jokowi-Ahok ini berhasil mengalahkan cagup petahana dan sukses menjadi DKI 1 dan 2.

Orang yang dianggap paling berjasa besar terhadap keberhasilan politik Jokowi pada waktu itu adalah Prabowo Subianto. Beliaulah yang melobi dan meyakinkan kepada Megawati sang Ketum PDI-P, sehingga mau dan menyetujui Jokowi untuk maju ke pilkada DKI. Tanpa usaha Prabowo, mungkin karir politik Jokowi tak akan seperti sekarang ini.

Belum selesai dengan jabatannya sebagai gubernur DKI, Jokowi sudah harus maju lagi sebagai capres dalam pilpres 2014. Dan yang menjadi lawannya adalah Prabowo, orang yang telah membawanya meraih sukses menjadi DKI-1.

Waktu itu Jokowi pun berhasil memenangi pilpres 2014, dengan mengalahkan Prabowo. Dari kemenangan Jokowi di tahun 2014 itulah kemudian muncul perkataan bahwa Jokowi itu ibaratnya adalah "kacang yang lupa akan kulitnya". Jokowi dianggap orang yang tidak tahu darimana kesuksesannya itu berawal sehingga mau melawan Prabowo, orang yang telah bersusah payah membantu  melambungkan karir politiknya.

Kini di 2019, peristiwa  kejadian 2014 itu akan terulang kembali dimana Jokowi akan mengalahkan Prabowo untuk yang kedua kalinya. Tentu saja itu baru perkiraan sesuai dengan hasil QC lembaga-lembaga survey yang selama ini dianggap reputasinya bisa dipertanggung-jawabkan.

Dengan dua kali mengalahkan orang yang telah membantu karir politiknya seperti itu apakah pantas jika dikatakan bahwa Jokowi adalah orang yang dapat diibaratkan sebagai "kacang yang lupa akan kulitnya?". Jawabannya adalah tergantung pada akal sehat kita masing-masing dan dari sudut mana kita akan menilainya.

podjok pawon. April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun