Mohon tunggu...
Teguh Riyanto
Teguh Riyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lebih Pilih Boros tapi Produktif

28 Desember 2023   09:05 Diperbarui: 28 Desember 2023   09:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah dengar kan semboyan "Hemat pangkal kaya". Ini bukan semboyan yang salah sebenarnya. Hanya saja, menurutku, penerapannya saja yang salah. 

Kebanyakan, orang itu bukan hemat tapi menyiksa diri sendiri. Alih-alih hemat, banyak dari kita yang justru tidak mau memberikan reward untuk diri sendiri. Padahal, diri sendiri sudah melakukan yang terbaik. Sudah disiplin bekerja, belajar tanpa kenal waktu, dan mendapatkan pencapaian. Tidak ada satupun reward untuk diri sendiri.

Gaji atau bonus disimpan terus.

Ini hal yang salah? Tentu saja tidak. Akan lebih bijak, menurutku, kalau sebagian kecil gaji atau bonus tersebut diberikan untuk diri sendiri sebagai reward. Misalnya saja membeli gadget terbaru agar lebih produktif.

Sayangnya, banyak yang menganggap hal semacam itu menjadi kebiasaan yang boros. Menurutku tidak. Ada hal yang terkesan boros tapi lebih produktif buat kita dan juga sebagai cara untuk memberikan reward untuk diri sendiri. Misalnya apa?

1. Bekerja di Cafe 

Tentu kita tidak hanya bekerja di cafe dong. Kita biasanya memesan kopi dan camilan. Biaya untuk segelas kopi dan camilan bisa ratusan ribu. Apalagi kita bekerja hingga berjam-jam. Harus ada tambahan asupan lain seperti makanan yang agak berat, bukan? Itu artinya biaya yang harus dikeluarkan semakin banyak.

Akan tetapi, entah mengapa, bekerja di cafe itu jauh lebih produktif. Pekerjaan yang mungkin aku kerjakan dua hari di rumah bisa aku selesaikan satu atau dua jam di cafe. Suasana yang nyaman dan vibe-nya yang membuatku lebih produktif.

Makanya, masukan aja buat para pengelola cafe. Buat desain interior yang nyaman buat pekerja kayak aku ini ya. Konsultasikan dengan desainer interior yang berpengalaman agar hasilnya benar-benar friendly untuk pekerja kayak aku ini yang jumlahnya semakin banyak.

2. Beli Gadget Terbaru

Kok beli gadget mulu? Ya nggak apa-apa kalau itu untuk produktifitas. Toh gadget itu kan punya masanya. Contohnya saja laptop yang aku pakai untuk nulis saat ini yang usianya sudah 10 tahun. Ini laptop yang aku pakai buat bikin usaha Jateng Content Writer sampai sekarang. Dulu hanya buat nulis tapi sekarang harus aku pakai buat desain web klien. Jelas nggak mampu lah.

Makanya, tidak salah kok untuk beli laptop yang baru asal untuk menunjang produktifita kerja. 

Dan rasanya beda lho kalau punya "alat tempur baru" Rasanya jauh lebih rajin untuk bekerja. Apalagi laptop yang aku beli sekarang keypadnya enak dan performanya wus wus. Jadi lebih cepat dalam menyelesaikan kerjaan artikel SEO ataupun pembuatan website.

3. Liburan

Liburan itu boros. Ya betul. Tapi dengan mengunjungi tempat yang baru, selalu ada inspirasi untuk bisnis. Apalagi ada kemungkinan ketemu sama orang baru. Sering kali aku dapat ide bisnis dari jalan-jalan atau liburan saat ketemu dengan orang baru, ngobrol ngalur ngidul.

Liburan ini tidak harus liburan ke tempat yang jauh atau bahkan luar negeri ya. Liburan bisa berupa jalan-jalan di sekitar kota kalian. Aku sekarang tinggal di kota kecil bernama Wonosobo. Di sini ada tempat-tempat wisata yang bagus. Yang sudah mainstream yang Dieng. Tapi di dekat kota Wonosobo, semakin banyak tempat asyik untuk liburan seperti naik Gunung Cilik, santuy di Gardu Pandang, dan lain sebagainya.

Kamu bisa lihat di sekitar kamu. Pasti ada tempat asyik dekat dan murah untuk kamu kunjungi untuk liburan sekaligus mencari ide dan mencari semangat agar kamu kembali lebih produktif dalam bekerja.

Memasukkan energi positif itu jauh lebih baik. Lewat tulisan ini, semoga ada energi positif yang kamu bisa dapatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun