Mohon tunggu...
William Klemens
William Klemens Mohon Tunggu... Ilustrator - A person who loves football

Football & sport enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jika Antonio Conte Jadi Manager Newcastle United

15 Oktober 2021   12:19 Diperbarui: 17 Oktober 2021   02:00 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte, Pelatih yang diisukan masuk dalam pilihan sebagai manager baru Newcastle. (Sumber : kompas.com)

Arab Saudi dari dalam beberapa tahun terakhir memang sedang gencar - gencarnya melakukan investasi di berbagai negara. Mereka sadar kalau tidak bisa terus - terusan mengandalkan Sumber daya alam mentah sebagai penghasil keuangan utama. 

Salah satunya, Indonesia juga menjadi salah satu bagian dalam proyek investasi negara yang dipimpin oleh Raja Salman ini. Dan untuk urusan sepak bola, Newcastle lah yang menjadi target investasinya. 

Tidak lama ini, sepak bola Inggris kembali dihangatkan dengan kabar bahwa Newcastle United akhirnya berhasil diakuisisi oleh Public Investment Fund (PIF) dari Arab saudi yang dimiliki oleh pangeran Mohammed Bin Salman. Sebelumnya negosiasi untuk mengambil alih klub hitam putih ini sempat tertunda. 

Salah satu faktornya ialah gugatan Bein Sports atas illegal streaming pertandingan di Arab Saudi yang terjadi di sana. Namun semuanya sudah selesai berkat damainya Arab Saudi dengan bein sports. Arab saudi sendiri berjanji untuk serius menindak illegal streaming yang terjadi di negara tersebut.

Setelah diakuisisi, yang menjadi perdebatan berikutnya adalah siapa yang akan mengambil alih kursi managerial di Newcastle United. Dengan pemilik baru, ambisi baru pastinya juga hadir dalam klub ini. 

Dengan suntikan dana besar, target juara Premier League bukanlah hal yang mustahil bagi The Magpies. Steve Bruce sendiri pernah berkata kalau posisinya bisa jadi terancam untuk digantikan.

Nama Antonio Conte dan Frank Lampard adalah salah dua manager yang menjadi kandidat kuat untuk menduduki kursi tersebut. Frank Lampard, meskipun dipecat Chelsea di musim keduanya.

Lampard telah menunjukkan kalau ia mampu membangun skuad Chelsea yang oke untuk bersaing di empat besar meskipun kala itu harus dilanda transfer ban yang membuatnya tidak bisa belanja pemain. 

Lampard banyak mengorbitkan pemain-pemain akademi seperti Mason Mount dan Reece James serta membawa Chelsea ke Final Piala FA. 

Tidak sampai disitu, keberhasilnya membawa Chelsea ke Champions League walau kehilangan pemain bintangnya Eden Hazard membuat dirinya diperhitungkan sebagai manager baru Newcatle.

Untuk Antonio Conte, dirinya sudah terbukti baik di Liga Italia maupun Inggris. Ia mampu mempersembahkan trofi - trofi liga di tiga klub terakhir yang ditukanginya mulai dari juventus, Chelsea, hingga Inter Milan. 

Jika Newcastle ingin gelar juara, Conte jelas memiliki CV yang mentereng di bidang ini. Dan pada kesempatan kali ini, penulis ingin memberikan analisa jika Antonio Conte yang nantinya terpilih menjadi manager baru di Newcastle United.

Jika memilih Antonio Conte, satu hal yang penulis amati adalah bagaimana Newcastle mampu menjawab kebutuhan dari pelatih asal Italia ini. 

Biasanya saat Conte dalam membentuk sebuah tim, ia menuntut dukungan penuh untuk mendatangkan pemain yang ia inginkan. Jika tidak, dia tidak akan sungkan untuk cabut dari klub. 

Suatu hal yang cukup masuk akal mengingat tim - tim terakhir yang ia tangani memberikannya target untuk merebut trofi di negaranya masing - masing, terutama titel liga. 

Hal ini yang kuang lebih terjadi di Inter Milan. Setelah mematahkan dominasi scudetto Juventus, Conte langsung hengkang mengingat Inter Milan yang memiliki kesulitan keuangan kurang bisa menyokong dana untuk belanja pemain musim depan. Akan tetapi, newcastle yang kali ini jelas sudah berbeda. 

Dengan masuknya investasi Arab Saudi, urusan keuangan itu bukan hal yang sulit untuk mereka. Bahkan bisa saja kalau kekuatan financial mereka untuk belanja dan gaji pemain mampu melebihi Chelsea, Mardid, City bahkan PSG.

Ini cocok untuk Conte yang sangat melihat dukungan financial dari management klub. Dengan kucuran dana yang luar biasa dari newcastle, conte tidak perlu khawatir untuk urusan belanja pemain yang ia inginkan. 

Mungkin satu - satunya kendala yaitu persaingan perebutan pemain dengan klub lain, direktur teknik yang tidak maksimal dalam memilih pemain, atau pemainnya sendiri yang ternyata tidak klik dengan cara bermain Conte.

Bukan tidak mungkin bila Newcastle bisa langsung menargetkan juara di awal musim. Conte pernah langsung juara di musim pertamanya dengan Chelsea, begitu pula dengan Mourinho. 

Akan tetapi untuk Newcastle sendiri sebaiknya lebih sedikit bersabar 1 tahun dulu untuk membangun skuad. Bukan karena penulis pesimis, namun Newcastle di musim depan bisa dibilang masih mulai membentuk skuad di era yang baru ini. 

Melihat skuad yang sekarang, epertinya banyak yang harus dirombak oleh Conte dan mungkin saja membutuhkan 1 hingga 2 tahun agar tim ini bisa benar - benar siap jadi penantang juara yang sesungguhnya.

Kemudian, untuk soal strategi, Conte saat ini sudah pakem dengan formasi 3 bek andalannya. Sistem ini juga yang memberikannya gelar juara. 

Akan sulit membayangkan Conte mengganti formasinya menjadi 4 bek karena 3-4-3 dan 3-5-2 miliknya sudah menunjukkan bahwa ia bisa memenangkan berbagai trofi.

Striker yang akan didatangkan pastinya harus punya kemampuan untuk menjaga bola saat melakukan serangan balik. Sistem Conte cocok apabila diisi dengan striker utama yang memiliki fisik yang kuat seperti Lukaku atau Diego Costa. 

Pertahanan yang digunakan lebih ke garis rendah atau sedang sebagaimana di Chelsea dan Inter Milan untuk menjaga pertahanan tetap solid. 

Satu striker lagi merupakan tipe yang memiliki kecepatan atau skill inividu yang kuat seperti Lautaro martinez dan Eden Hazard yang juga bisa menjemput bola dan turun ke tengah untuk membantu defense. Yang jelas, dibawah Conte karakter Newcastle bisa menjadi tim yang terkenal memiliki defense Solid.

Akan tetapi, jika ini bisa dibilang kekurangan, Conte memiliki catatan yang kurang oke jika sudah berbicara tentang Champions League. Pasalnya, tim yang diasuh Conte hanya mampu bertahan hingga fase 8 besar knockout meski dengan skuad mewah. Bakhan skuad asuhan Conte lebih sering gagal di fase grup ketimbang lolos. 

Inilah yang menjadi PR tersendiri untuk Conte, karena dalam waktu dekat, para petinggi Newcastle pasti akan menargetkan trofi Liga Champions untuk masuk dalam lemarinya.

Kira - kira apakah Newcastle akan menunjuk Antonio Conte, atau mungkin pertanyaannya adalah apakah Conte mau menukangi Newcastle yang baru? 

Sekian dari pembahasan untuk Antonio Conte dalam artikel ini. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih dan salam olahraga untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun