Mohon tunggu...
Jasmine Tiandry
Jasmine Tiandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi D3 Bahasa Inggris Universitas Airlangga

Hanya seorang penggemar film asal Banten yang sedang mempelajari bahasa Inggris di Universitas Airlangga; sering ditemani Coldplay ketika sedang mengerjakan tugasnya yang terkadang 'nggilani'.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ada Apa dengan Walter Mitty? [Spoiler Alert]

6 Juli 2022   23:59 Diperbarui: 7 Juli 2022   00:37 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Beautiful things don't ask for attention." (Hal-hal cantik tidak akan mencari perhatian).

Kutipan tersebut diutarakan langsung dari mulut Sean O'Connell, seorang jurnalis foto legendaris dari Life, industri majalah prestisius di Amerika Serikat. Walter Mitty yang mendengarnya pun hanya bisa diam, seakan-akan terhanyut sengit mendengar ucapannya.

Kedua karakter ini adalah bentukan fiksi karya sutradara Ben Stiller, untuk filmnya yang berjudul 'The Secret Life of Walter Mitty' yang dirilis pada Desember 2013. Film ini menceritakan tentang seorang manajer sektor film negatif majalah Life yang telah bekerja di bidang tersebut selama 16 tahun - ia juga dikenal sebagai pria yang introvert, cukup imajinatif dan lebih memilih untuk berdiam diri dan membayangkan skenario-skenario yang tidak akan terjadi. 

Petualangan dimulai ketika mayoritas karyawan kantornya terancam di-PHK karena pergantian sistem Life menjadi suatu perusahaan digital, dan ini mengharuskan Walter untuk mencari aset film negatif penting (dan rahasia) untuk dipublikasikan di hari terakhir Life. 

Sean O'Connell-lah yang memiliki film negatif tersebut, seorang fotografer senior di Life, dan Walter harus mencari cara untuk mendapatkannya langsung dari Sean yang bernotabene selalu berkelana mengelilingi dunia. Sebelum semuanya terlambat, penonton diajak menelusuri petualangan Walter Mitty dan segala suka-dukanya untuk mencari film negatif tersebut.

Dalam artikel ini, ada beberapa hal yang patut diperhatikan mengenai karakter Walter Mitty.

Sumber: IMDb
Sumber: IMDb

1. Pemimpi

Dalam film ini, ada begitu banyak adegan di mana Walter terlihat merenungkan apa yang akan terjadi jika ia melakukan A, dan apa yang akan terjadi jika ia melakukan B. Semuanya ia imajinasikan dengan begitu liarnya sampai kita para penonton juga ikut terombang-ambing dan bingung, sambil berpikir, "Ini pasti dia lagi halu lagi nih." 

Ada suatu character branding yang diambil para pembuat film untuk Walter dan salah satunya adalah seberapa seringnya ia melamun. Di satu sisi, ini merupakan hal yang buruk karena sering sekali ia terlihat linglung ketika diajak orang lain berbicara. Namun ini semua akan membantu dirinya mencapai tujuannya (mencari film negatif) dan kita yang menonton akan merasa bangga dan emosional, menyimpulkan bahwa semua hal pasti ada hikmahnya.

2. Pantang Menyerah

Banyak orang yang ketika dihadapi tantangan rumit (termasuk saya sendiri), lebih memilih untuk mencari hal yang lebih mudah atau bahkan menghindari tantangan tersebut. Dalam kasus ini, Walter diberi tantangan untuk mencari film negatif tersebut - yang ia kira sedang dipegang oleh Sean O'Connell, fotografer yang selalu nomaden. 

Kita pasti akan berpikir, "Ah, yaudahlah, mau di-PHK ini. Ngapain ribet-ribet?" dan pola pikir ini memang sangat normal, dan saya yakin Walter sendiri juga kalau ia berada di situasi yang berbeda, pasti akan lebih memilih untuk menghiraukan tantangan tersebut. 

Namun, entah mengapa, di sini Walter mengalami suatu momen life-changing ketika rekan sektor film negatifnya melaporkan bahwa film negatif itu benar-benar hilang dari kantor ini. 

Satu-satunya solusi yaitu dengan menanyakan langsung kepada Sean, bukan? Padahal ada berita bahwa Sean sedang berada di Greenland. Dan kali ini, Walter Mitty memilih untuk mengejar tantangan tersebut langsung ke Greenland. 

Mungkin mahal, mungkin melelahkan. Tetapi ada segudang cerita dan pengalaman yang bisa ia bawa pulang kembali (bahkan orang lain, yaitu kita para penonton, juga bisa menyaksikannya langsung). 

Prinsip Walter di sini bisa kita ambil dan aplikasikan di real life, karena, lagi-lagi, semua hal pasti ada hikmahnya.

3. Ngalir Aja

Semua bagian perjalanan yang dialami Walter di sini memang terlihat terlalu indah untuk dipercaya, namun dapat dilihat bahwa Walter memiliki karakter yang go with the flow, mengikuti apa yang sudah dihadapkan untuknya. Mungkin ini karena film, karena fiksi. 

Namun kalau diperhatikan lagi, sebenarnya hidup kita juga persis seperti itu dan kita bisa mulai menikmati hidup ketika kita merelakan. Rela untuk jalan ke Greenland mengejar Sean, rela naik helikopter, rela naik gunung. Dari awal sampai pertengahan film mungkin memang terlihat seperti menghabis-habiskan waktu, namun itu semua pun ada hikmahnya. 

[Spoiler Alert] Setelah semua letihnya berlalu, ternyata isi film negatif yang dicarinya tersebut adalah potret dirinya sendiri.

Sumber: Blimey
Sumber: Blimey

Ada begitu banyak moral yang bisa diambil dari film ini, terutama di moto perusahaan majalah Life yang sempat diucapkan Walter Mitty:

"To see the world, things dangerous to come to, to see behind walls, draw closer, to find each other and to feel. That is the purpose of life."

Saksikan The Secret Life of Walter Mitty di platform kesayanganmu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun