Mohon tunggu...
Sisilvia
Sisilvia Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Menyukai bidang kreatif dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Penyebab, Gejala, dan Mengobati Saraf Motorik

6 September 2023   08:57 Diperbarui: 6 Oktober 2023   09:16 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

Penyakit saraf motorik adalah suatu kondisi langka yang memengaruhi otak dan saraf. Saraf motorik adalah salah satu jenis saraf yang bertugas untuk mengirimkan sinyal ke otot atau kelenjar untuk membantu tubuh bergerak dan berfungsi.

Namun ketika saraf motorik bermasalah, otot-otot tidak dapat bekerja dengan baik dan secara bertahap akan melemah. Kelemahan dan pengecilan otot ini memengaruhi kemampuan bicara, menelan, gerakan, dan pernapasan.

Penyakit saraf motorik dapat terjadi pada semua usia, namun gejalanya biasanya muncul setelah usia 50 tahun dan biasanya laki-laki penyakit saraf ini lebih sering menyerang laki-laki dibandingkan perempuan. Lantas apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?

Jenis Penyakit Saraf Motorik

Ada berbagai bentuk penyakit saraf motorik dan penyebabnya pun berbeda-beda, tergantung pada jenis sel saraf yang terpengaruh. Berikut beberapa jenis gangguan saraf motorik: 

1. Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)

ALS atau sklerosis lateral amiotrofik adalah adalah salah satu gangguan saraf yang paling umum. Penyakit saraf ini umumnya memengaruhi saraf motorik atas dan bawah dan juga menyerang otak Seiring waktu, saraf akan semakin rusak. hingga mengakibatkan penderita ALS kehilangan kekuatan otot, kemampuan bicara, makan, hingga bernapas.

2. Primary Lateral Sclerosis (PLS)


Dibandingkan ALS, kasus Primary Lateral Sclerosis (PLS) ini lebih jarang terjadi. Jenis gangguan saraf motorik ini memengaruhi saraf motorik atas, khususnya otak. Meski gejalanya berkembang lebih lambat, namun penyakit saraf ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang.

3. Progressive Bulbar Palsy (PBP)

Progressive Bulbar Palsy adalah salah satu penyakit saraf yang menyerang saraf motorik bahwa yang terhubung dengan batang otak. Tak sedikit kasus penderita ALS yang juga mengalami PBP. Gejala PBP seringkali menyebabkan para penderitanya mengalami masalah pada otot-otot mulut, sehingga menyebabkan kesulitan menelan, makan dan berbicara.

4. Progressive Muscular Atrophy (PMA)

Progressive Muscular Atrophy (PMA) adalah salah satu gangguan saraf motorik langka yang memengaruhi saraf motorik bawah di sumsum tulang belakang. Penyakit ini menyebabkan pengecilan (atrofi) otot-otot di kaki, lengan, dan mulut secara perlahan dan progresif.

Baca Juga: 

Penyebab Gangguan Saraf Motorik

Sampai saat ini, penyebab gangguan saraf motorik belum diketahui secara pasti. Namun, gangguan saraf motorik terjadi ketika sel-sel saraf spesialis (neuron motorik) di otak dan sumsum tulang belakang semakin rusak. Selain itu, ada beberapa faktor kemungkinan yang menjadi penyebab seseorang mengalami penyakit saraf ini, di antaranya:

  • Faktor genetik: Ada beberapa jenis penyakit saraf motorik yang memang diturunkan akibat kelainan genetik. Bahkan, setengah dari kasus penyakit saraf motorik diduga karena faktor genetik.

  • Adanya peradangan dan kerusakan saraf yang disebabkan oleh respon sistem kekebalan tubuh

  • Faktor pertumbuhan dan penuaan saraf motorik

  • Paparan virus dan racun tertentu

  • Paparan bahan kimia

Gejala Gangguan Saraf Motorik

Tanda dan gejala penyakit neuron motorik dapat berbeda-beda tergantung pada bagian tubuh mana yang paling terkena dampaknya. Namun, gejala biasanya dimulai secara perlahan dan berkembang seiring berjalannya waktu. Beberapa gejala umum pada penderita gangguan saraf motorik, di antaranya:

  • Kelemahan otot pada kaki hingga sering menyebabkan penderitanya tersandung dan terjatuh

  • Kelemahan bahu, menyebabkan masalah dalam mengangkat dan memegang barang

  • Kesulitan berbicara atau ucapan yang terdengar tidak jelas

  • Genggaman melemah dan kehilangan kekuatan di tangan 

  • Kram dan kedutan pada otot

  • Kesulitan mengunyah atau menelan

  • Kelelahan

  • Perubahan kognitif (perubahan proses berpikir)

  • Pengecilan otot

  • Kesulitan untuk bernapas

Pengobatan Penyakit Saraf Motorik

Saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit saraf motorik, namun ada. berbagai perawatan yang tersedia yang dapat membantu Anda mengurangi gejala yang dirasakan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. 

Umumnya, jenis pengobatan yang direkomendasikan akan bergantung pada bagaimana penyakit saraf memengaruhi atau seberapa parah kondisi kesehatan saraf Anda. Namun, perawatan yang dokter saraf berikan sering kali difokuskan pada mempertahankan mobilitas dan kemandirian serta mengurangi ketidaknyamanan.

Untuk mengatasi penyakit saraf motorik, biasanya dokter spesialis saraf akan memberikan beberapa pilihan perawatan yang di antaranya:

  • Meresepkan obat-obatan untuk meredakan gejala kekakuan otot

  • Melakukan terapi okupasi untuk meringankan gejala agar dapat memudahkan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari

  • Memberikan fisioterapi dan latihan untuk menjaga kekuatan dan mengurangi kekakuan

  • Melakukan terapi bicara dan bahasa untuk memberikan bantuan pada pasien dalam komunikasi dan menelan

  • Dokter spesialis saraf juga akan bekerja sama dengan dokter spesialis paru apabila pasien mengalami gejala berupa kesulitan bernapas

Apabila Anda mengalami sejumlah gejala penyakit saraf motorik seperti yang telah disebutkan di atas, penting untuk segera mengunjungi klinik saraf terdekat agar segera mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter saraf.

Sumber:

Homage. Motor Neurone Disease. 

Southerncross. Motor Neurone Disease. 

NHS Inform. Motor Neuron Disease. 

NHS. Motor Neuron Disease. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun