Demokrat Bisa Mendapat Tumpahan Suara Golkar, PDIP dan wong cilik, jika masuk panggung Pilpres Prabowo Sandi.
Sebenarnya dengan deferensiasi yang kuat untuk mendukung Prabowo Sandi, Demokrat memiliki peluang mendapatkan tumpahan suara dari  GOlkar dan PDIP sebagai partai nasionalis dan partai birokrat.Â
Sepanjang sejarahnya sebenarnya DNA Golkar dan PDIP itu berseberangan, jadi ketika Golkar memutuskan gabung Jokowi, ada elemen partai dan akar rumput yang tidak bisa terima. Ke mana mereka menyeberang? Partai yang paling dekat platform dan DNA nya tentu saja Demokrat.Â
Begitu juga dengan PDIP. Saat ini di internal PDIP pun banyak yang tidak suka dengan Jokowi. kok bisa? Dalam banyak kesempatan Jokowi lebih terang - terangan mengendorse partainya ahok dibanding partai PDIP. Lihat saja jaket merah yang dipakai, mirip siapa? Artinya Jokowi dituduh oleh banyak internal PDIP sengaja menggembosi PDIP untuk kepentingan politik pribadinya. Kemana tumpahan suara PDIP yang kecewa dengan Jokowi?
Saat ini wong cilik dan para pekerja level rendah banyak kecewa dengan Jokowi, Kenaikkan tarif listrik yang berlipat tentu saja telah merampok kesejahteraan wong cilik. Padahal listrik adalah kebutuhan dasar wong cilik. Sedangkan jalon toll? Jangankan lewat jalan toll, kartu toll elektronik pun mereka tidak akan punya. Buat apa kartu toll kalau mobil saja tidak punya, Memang naik motor bisa masuk toll?
Tanpa atau dengan keluarga SBY, Rakyat tetap Mendukung Prabowo/Sandi
Survei menunjukkan peluang menang Prabowo/Sandi terus naik secara tajam. Kampanye efektif dan efisien sudah dilakukan. Tentu batas batas tertentu Prabowo/Sandi akan merespon rengekan SBY dan AHY. Tetapi tanpa mereka pun pertempuran sudah dimulai. Sangat mengherankan, ibarat pertandingan sepakbola sudah dimulai ada satu pemain masih meributkan warna sepatunya tidak cocok dengan seleranya, masih meributkan posisinya memakai formasi 4-4-2 atau 5-3-2.
Bangun Pak SBY, negara ini bukan soal keluarga anda saja.