Mohon tunggu...
Zahra El Fajr
Zahra El Fajr Mohon Tunggu... Penulis - a melancholist

Teacher | Fiksiana Enthusiast | Membaca puisi di Podcast Konstelasi Puisi (https://spoti.fi/2WZw7oQ) | Instagram/Twitter : zahraelfajr | e-mail: zahraelfajr@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ragam Suara yang Berirama Diam

25 Februari 2018   18:32 Diperbarui: 31 Maret 2020   02:28 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua ini menjemukan diri, kembali arah kontrakan sesudah itu membunyikan ragam suara yang berirama lengang

Rutinitas ini memuakkan diri, tak ada sekutu kecuali rutinitas--dia bukan kawan yang asyik

Weekend ini menyepikan diri, yang mesti bersembunyi di ramai-ramai meskipun tak ada yang memburu

Tanggal merah sekadar mempertegas diri tak miliki acara lain kalau bukan tidur dan tidur lagi

Libur semester, kampung halamanku terkena bencana. Tak pulang tak apa, toh tak ada yang memohonku untuk kembali

Senin yang sedang diri jalani, bunyikan ragam suara yang berirama sedu, kawan dapat mengingatkan diri begitu pula ragam suara yang berirama sedu, dia mengingatkan diri jatuh cinta sedapatnya membikin hati ini sebagaikan kampung halaman. Tersebut bencana mala petaka yang memburu diri tak peduli menyembunyikan diri di dalam celengan ayam.

Angkasa bersin, jadilah hujan di bumi. Hujan yang lain dari hujan di puisi-puisi itu tentunya.

Menetap dalam payung mendung, kemudian tetiba tak bisa tidur memikirkan ide yang dikembangkan logika diri. Bahwa sedetik saja diri lengah..

Aku sudah jatuh, selanjutnya mungkin kamu bisa menerkanya

Aku sudah lengah, nasihat Ragam Suara Yang Berirama Sedu sudah tak diri indahkan,

yang berdengung hanya hantaman keindahanmu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun