Mohon tunggu...
Janma Pare
Janma Pare Mohon Tunggu... -

Sukses yang tiba-tiba memburuku!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Itu

7 Oktober 2014   09:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:05 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_327726" align="aligncenter" width="549" caption="Janma Pare"][/caption]

Oleh : https://www.facebook.com/janma.pare

Pada ilalang ku haturkan lara
Pada air ku benamkan gurauan duka
Pada sang bayu ku merayu

Ku ceritakan tentang hatiku yang lara
tentang asa mencakar bahgia
di penghujung senja
menyanyikan lagu sendu mendayu

Pada singgasana sang pemilik hati
sambil merintih lirih
ku sampaikan tentang harapan sang pencinta
yang menawarkan berjuta bahgia

Seiring senja menggulung senyum
aku masih tak berhenti bermimpi
tentang istana elok
dengan tarian bocah-bocah mengurai makna
menabuh genderang malang melintang
menorehkan bulu camar pada pelepah pinang

Aku dan Kaulah sang pencinta
yang mengulum senyum
bergurau di singgasana sang pemilik hati
tersenyum bahgia
Kerana duka tlah pergi.

‪#‎Lunar‬
October 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun