Mohon tunggu...
Janet Wakanno
Janet Wakanno Mohon Tunggu... Penulis - janet

Pelajar yang menyukai sastra dan gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan

26 Oktober 2021   07:03 Diperbarui: 26 Oktober 2021   07:05 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sengaja aku mengelap jendela. Memandang bulir-bulir air hujan yang berkumpul membentuk ribuan pasukan. Aku hendak berpikir. Bagaimana rasanya menjadi hujan? Jatuh dari langit pada saat tertentu, entah menjadi kenangan atau lalu begitu saja.

'Aku nggak menyangka kita berjumpa lagi seperti ini.' Kata Riko, tenang.

Aku hanya tersenyum miring, 'Iya.'

Pada sudut ruangan itu, Riko dan aku berdiri canggung berhadapan. Tatapan kami saling sembunyi-sembunyi. Entah takdir atau sekedar tidak sengaja kami bertemu di Toko Buku Storia itu.

Aku dan Riko yang paling tahu cerita tentang toko buku ini. Dan aku yakin Riko masih ingat betul ceritanya, sama seperti aku.

Lima tahun lalu, di tempat ini. Aku berjumpa dengan Riko. Perjumpaan itu singkat. Riko tanpa sengaja menabrakku dan tatapan kami bertemu. Tatapan itu mengakrabkan kami, menghasilkan ribuan dialog yang berubah menjadi fenomena yang manusia bilang, jatuh cinta.

'Kayak di film-film ya.' Ungkap Riko, saat itu.

'Apa?' tanyaku, bingung.

'Pertemuan kita.' Jawabnya.

Aku tersenyum mendengarnya. Memang benar. Aku menceritakan pada sahabat-sahabatku bagaimana aku dan Riko bertemu, dan mereka setuju. Mereka setuju pertemuan kami bagai film komedi romantis Hollywood yang berakhir happy ending. Tapi tidak dengan kisahku. Ini bukan film. Dan cerita kami tidak berakhir bahagia.

'Gimana, kabarnya?' Tanya Riko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun