Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bisakah Kita Melindungi Pohon-Pohon Tua Dengan Menanam Pohon Baru?

12 Oktober 2025   23:13 Diperbarui: 12 Oktober 2025   23:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau mau jujur, kita nggak bisa memilih salah satu: "melindungi atau menanam." 

Keduanya harus dilakukan bersamaan.
Melindungi pohon tua adalah bentuk penghormatan pada kehidupan yang sudah memberi banyak. 

Sedangkan menanam pohon baru adalah wujud tanggung jawab kita untuk masa depan.

Bayangkan kalau semua pohon tua ditebang dan diganti dengan pohon baru. Butuh waktu puluhan tahun untuk bisa merasakan kembali kesejukan yang sama. 

Di sisi lain, kalau kita hanya melindungi tanpa menanam, nanti tidak ada generasi penerus yang menjaga bumi. Jadi, keduanya seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi.

Bahkan dalam tradisi Jawa atau kepercayaan lokal lainnya, pohon tua sering dianggap memiliki roh penjaga alam. 

Meskipun kita mungkin memandangnya secara simbolik, maknanya jelas: manusia harus hidup berdampingan dengan alam, bukan merasa berkuasa atasnya.

Menjaga Alam, Menjaga Diri Sendiri

Pada akhirnya, menjaga pohon baik tua maupun muda bukan hanya tentang menyelamatkan hutan. Tapi juga tentang menyelamatkan kehidupan manusia. 

Pohon adalah pengatur suhu alami, penyaring udara, dan penyedia oksigen yang kita hirup setiap hari. 

Tanpa mereka, bumi akan terasa kering, panas, dan tak ramah bagi kehidupan.

Menanam pohon baru memberi harapan untuk masa depan, tapi menjaga pohon tua berarti menjaga akar kehidupan itu sendiri. 

Kita butuh keduanya. Karena bumi bukan tempat yang bisa kita "reset" begitu saja. Sekali rusak, butuh waktu lama untuk pulih.

Tua dan Muda, Satu Napas Alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun