Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pagar Hidup "Bunga Asoka" Untuk Konservasi Tanah dan Pelestarian Satwa Liar Dalam Mendukung Ekosistem Yang Sehat

10 Oktober 2025   23:02 Diperbarui: 10 Oktober 2025   23:02 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Asoka "pahlawan hijau" yang bisa dijadikan pagar hidup. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Dengan kata lain, Bunga Asoka membantu membangun ekosistem yang sehat dan berkelanjutan mulai dari skala rumah tangga hingga skala planet. 

Ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama poin ke-15, yaitu Life on Land, yang menekankan pentingnya menjaga ekosistem darat dan pelestarian keanekaragaman hayati.

Dari Taman Rumah Menuju Gerakan Hijau Dunia

Bayangkan kalau setiap rumah, sekolah, atau kantor di Indonesia menanam pagar hidup dari Bunga Asoka. 

Selain lingkungan jadi lebih asri, kita juga secara kolektif membantu dunia dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan melestarikan kehidupan liar.

Pagar hidup Asoka itu sederhana, tapi punya makna besar. Ia bukan sekadar barisan tanaman di tepi jalan, melainkan simbol dari kepedulian terhadap alam dan kehidupan.

Dalam setiap helai daunnya, tersimpan harapan untuk bumi yang lebih hijau, tanah yang lebih subur, dan kehidupan yang lebih harmonis antara manusia dan alam.

Jadi, mulai sekarang, kalau kamu sedang berpikir untuk mempercantik halaman rumah, coba lirik Bunga Asoka. 

Biarkan ia tumbuh menjadi pagar hidup yang tidak hanya memperindah pandangan, tapi juga menjadi bagian dari solusi global dalam menjaga bumi tetap lestari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun