Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Olah Daun Kering dan Kertas Bekas Jadi Arang Hemat Energi, Omzet Jutaan Tiap Produksi

12 September 2025   01:05 Diperbarui: 12 September 2025   01:05 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arang hemat energi, bahan baku diambil daun kering dan kertas bekas. (Sumber Foto: Jandris._Sky)

Sederhana, kan? Bahkan skala rumahan pun bisa jalan dengan modal peralatan seadanya.

Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Arang dari daun kering dan kertas bekas ini punya beberapa keunggulan. 

Pertama, lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan sampah yang biasanya dibuang percuma. 

Kedua, hasil pembakarannya lebih bersih, nggak terlalu banyak asap dibanding arang kayu biasa. 

Jadi cocok banget dipakai buat kebutuhan rumah tangga, warung sate, bakaran jagung, sampai restoran.

Selain itu, karena bentuknya bisa dicetak seragam, arang ini lebih efisien digunakan. 

Misalnya untuk satu kali bakar sate, nggak perlu banyak-banyak, cukup beberapa batang aja udah cukup panas.

Peluang Bisnis dan Omzet Menggiurkan

Nah, bagian paling menarik tentu aja soal peluang bisnis. 

Permintaan arang di Indonesia itu tinggi banget, dari level rumah tangga sampai industri. 

Dengan modal bahan baku murah bahkan gratis karena pakai daun dan kertas bekas keuntungan bisa maksimal.

Misalnya, sekali produksi 100 kg arang dari daun kering dan kertas bekas, modal yang keluar hanya untuk listrik, air, dan sedikit biaya tambahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun