Guru-guru pun ikut hanyut dalam suasana, beberapa bahkan bertepuk tangan mengikuti irama.
Apresiasi kreativitas dan semangat seluruh siswa yang terlibat, sekaligus mengingatkan bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan panjang para pahlawan.Â
"Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif, berprestasi, dan menjaga persatuan," ucapnya disambut tepuk tangan meriah.
Parade ini juga menjadi ajang kreatif bagi siswa jurusan tata busana yang ikut membantu merancang beberapa kostum adat.Â
Mereka memanfaatkan bahan sederhana tapi hasilnya terlihat elegan.Â
Ada yang memadukan kain bekas menjadi hiasan kepala Papua, ada yang membuat replika senjata tradisional dari kardus, dan semuanya terlihat mengesankan.
Saat semua peserta berfoto bersama di halaman sekolah, terlihat jelas rasa bangga di wajah mereka.Â