Seperti memperbaiki sepeda anak yang rusak, pulang membawa makanan kesukaan anaknya, atau diam-diam membayar les tambahan agar nilai anaknya bisa naik.
Di balik sosok yang jarang menangis itu, seorang ayah juga manusia.Â
Dia bisa lelah, bisa bingung, dan bisa merasa gagal.Â
Tapi bedanya, dia belajar menyembunyikan semua itu agar keluarganya tetap merasa aman.Â
Itulah bentuk cinta yang sering kali nggak disadari, tapi sangat dalam maknanya.
Ketika akhirnya aku sendiri berada di posisi itu menjadi seorang ayah semua rasa itu mulai terasa nyata.
Tanggung jawab yang besar, kekhawatiran yang terus membayangi, dan harapan-harapan yang harus diperjuangkan.Â
Ada momen di mana aku merasa seperti "harus bisa semuanya", padahal kadang aku juga butuh sandaran.Â
Tapi ya, inilah peran yang harus dijalani. Nggak mudah, tapi juga nggak ingin menyerah.
Menjadi ayah memang bukan tentang siapa yang paling kuat secara fisik, tapi siapa yang paling tahan menghadapi tekanan hidup dengan kepala tegak.
Ayah bukan orang yang sempurna, tapi dia selalu berusaha memberikan yang terbaik, meskipun seringkali tak mendapat penghargaan atas semua yang sudah dilakukannya.
Kalau kamu masih punya ayah, peluk dia.Â
Tanyakan kabarnya. Dengarkan ceritanya. Mungkin dia nggak akan langsung cerita panjang lebar, tapi percayalah... perhatian kecil darimu bisa jadi sumber kekuatannya.
Dan buat kamu yang sudah jadi ayah, terima kasih.