Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peran Akuntasi Hijau Dalam Keuangan Syariah di Era LST

7 Juli 2025   23:05 Diperbarui: 7 Juli 2025   23:05 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran akuntansi hijau dalam keuangan syariah di Era LST (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola). (Sumber foto: Jandris_Sky/Artificial Intelligence)

Peran akuntansi hijau dalam keuangan syariah, tantangan di Era LST (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola)

Pernah dengar istilah akuntansi hijau? 

Atau mungkin baru-baru ini kamu sering baca tentang keuangan syariah yang katanya ramah lingkungan dan berkelanjutan? 

Nah, dua hal ini sekarang sedang jadi sorotan di tengah maraknya isu lingkungan dan keberlanjutan, apalagi saat dunia keuangan mulai menaruh perhatian serius pada LST alias Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (dalam Bahasa Inggris: ESG atau Environmental, Social, and Governance).

Akuntansi hijau dan keuangan syariah mungkin terdengar seperti dua hal berbeda. 

Tapi kalau kita telisik lebih dalam, sebenarnya keduanya bisa saling melengkapi. 

Bahkan, bisa dibilang keuangan syariah adalah pasangan ideal bagi konsep akuntansi hijau di era LST ini. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa sih Akuntansi Hijau Itu?

Akuntansi hijau, atau sering disebut juga green accounting, adalah pendekatan akuntansi yang tidak hanya fokus pada laporan keuangan, tapi juga memperhitungkan dampak aktivitas ekonomi terhadap lingkungan. 

Misalnya, berapa banyak energi yang digunakan perusahaan, seberapa besar jejak karbon yang dihasilkan, hingga investasi mereka dalam pelestarian alam.

Jadi, akuntansi hijau ini semacam cara untuk mengukur seberapa ramah lingkungan dan berkelanjutan sebuah organisasi. 

Tujuannya? Supaya perusahaan nggak cuma ngejar untung, tapi juga ikut tanggung jawab menjaga bumi.

Lalu, Apa Kaitannya dengan Keuangan Syariah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun