Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Mbah Kingkong" Inovasi Kertas Biodegradable Ramah Lingkungan

27 Mei 2025   19:20 Diperbarui: 27 Mei 2025   19:20 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Singkong, salah satu sumber pangan utama di Indonesia. (sumber foto: @radenstore/shopee)

Proses Pembuatan: Dari Limbah Jadi Lembar Kertas

Pembuatan kertas dari kulit singkong memerlukan beberapa langkah penting. Pertama, kulit singkong dikumpulkan dan dibersihkan dari kotoran. 

Setelah itu, kulit ini direbus bersama larutan NaOH (Natrium Hidroksida). Senyawa kimia ini berperan penting dalam melarutkan lignin, yaitu senyawa keras yang mengikat serat tanaman. 

Dengan melarutkan lignin, serat selulosa bisa terpisah dan menjadi lebih lunak untuk diolah menjadi bubur kertas atau pulp.

Lembaran kertas biodegradable dari limbah kulit singkong. (sumber foto: Putra 9/shopee)
Lembaran kertas biodegradable dari limbah kulit singkong. (sumber foto: Putra 9/shopee)

Setelah proses pelunakan selesai, kulit singkong dihancurkan hingga menjadi pulp. 

Pulp ini kemudian dicetak menggunakan cetakan datar atau saringan halus, lalu dikeringkan. 

Lembaran kertas biodegradable yang unik: tidak hanya kuat dan lentur. (sumber foto: Putra 9/shopee)
Lembaran kertas biodegradable yang unik: tidak hanya kuat dan lentur. (sumber foto: Putra 9/shopee)

Dalam waktu tertentu, muncullah lembaran kertas biodegradable yang unik: tidak hanya kuat dan lentur, tetapi juga memiliki tekstur khas yang membedakannya dari kertas biasa.

Keunggulan Kertas Mbah Kingkong

Ada beberapa keunggulan yang membuat kertas dari kulit singkong ini begitu istimewa. 

Pertama, jelas dari sisi lingkungan. Karena berbahan dasar limbah organik dan mudah terurai, kertas ini tidak menyumbang sampah jangka panjang seperti kertas plastik atau sintetis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun