Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penambahan Dedak Berbasis Limbah Sayuran: Solusi Alternatif Pakan Ternak Ayam

11 Februari 2025   20:13 Diperbarui: 11 Februari 2025   20:13 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah sayuran berasal dari sisa pengolahan makanan rumah tangga. (sumber foto: Jandris_Sky)

Pemanfaatan limbah sayuran dalam pakan ternak membantu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah organik yang tidak terpakai. 

Limbah yang sebelumnya terbuang dapat diolah menjadi sumber nutrisi bermanfaat bagi ayam, mengurangi ketergantungan pada bahan pakan berbasis impor, serta mendukung konsep ekonomi sirkular di sektor pertanian.

Tantangan dalam Penerapan Limbah Sayuran dan Dedak dalam Ransum Ayam

Meskipun menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan dalam penggunaan limbah sayuran dan dedak sebagai pakan ayam:

1. Ketidakseimbangan Nutrisi

Limbah sayuran memiliki kadar air yang tinggi dan kandungan energi yang rendah, sehingga perlu formulasi yang tepat agar ayam tetap mendapatkan asupan nutrisi seimbang.

2. Proses Pengolahan dan Penyimpanan

Limbah sayuran mudah membusuk jika tidak segera diolah. Oleh karena itu, metode pengeringan atau fermentasi dapat diterapkan agar umur simpan lebih lama dan kualitas nutrisi tetap terjaga.

3. Kandungan Antinutrisi

Beberapa sayuran mengandung zat antinutrisi seperti oksalat (pada bayam) atau goitrogen (pada kubis), yang dapat menghambat penyerapan mineral dalam tubuh ayam. 

Oleh karena itu, pemilihan jenis limbah sayuran harus diperhatikan agar tidak mengganggu pertumbuhan ayam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun