Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

8 Ide Aktivitas yang Bisa Kamu Lakukan Setelah Sahur

13 Maret 2024   05:44 Diperbarui: 13 Maret 2024   05:49 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sahur adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh umat Islam sebelum waktu subuh dalam bulan Ramadan. 

Sahur merupakan bagian penting dari ibadah puasa, di mana umat Islam makan sahur sebelum fajar sebagai persiapan untuk menahan diri dari makanan, minuman, dan perilaku yang diharamkan selama puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. 

Sahur biasanya dilakukan pada waktu-waktu terakhir sebelum waktu subuh dimulai, dan makanan yang dikonsumsi sering kali berupa makanan yang bernutrisi untuk memberikan energi yang cukup selama hari puasa.

Aktivitas setelah sahur dapat mencakup berbagai kegiatan yang bersifat positif dan bermanfaat. Beberapa contoh aktivitas tersebut meliputi:

1. Mengaji.

Kegiatan membaca, memahami, dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an, serta memperdalam pemahaman terhadap ajaran agama Islam. 

Kegiatan ini tidak hanya mencakup pengulangan bacaan, tetapi juga upaya untuk meresapi maknanya guna memperkaya spiritualitas dan keimanan.

Contoh Kegiatan Mengaji 

Membaca surah-surah Al-Qur'an, seperti Al-Fatihah, Al-Baqarah, atau surah lainnya. Selain itu, mencari pemahaman lebih dalam tentang arti dan tafsir ayat-ayat, serta mempraktikkan ajaran-ajaran moral dan etika yang terkandung di dalamnya. 

Hal ini dapat dilakukan baik secara mandiri atau melalui bimbingan dari seorang ustad atau guru agama. 

Mengaji juga mencakup refleksi diri dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mengasah Bakat.

Kegiatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan atau potensi yang dimiliki seseorang. 

Dalam konteks "mengasah bakat" setelah sahur, ini mencakup berbagai kegiatan seperti melukis, menulis, memainkan alat musik, atau mengeksplorasi kreativitas dalam bidang yang diinginkan. 

Tujuan utamanya adalah memanfaatkan waktu setelah sahur untuk menggali potensi dan bakat, memberikan kepuasan pribadi, serta meningkatkan keterampilan dalam bidang yang diminati.

Contoh kegiatan "mengasah bakat" setelah sahur bisa mencakup:

  • Seni Lukis: Melukis pemandangan atau menggambar sesuatu yang memotivasi dan mengekspresikan kreativitas.
  • Menulis Puisi atau Cerita: Menyalurkan ide dan perasaan melalui kata-kata, menciptakan karya sastra yang unik.
  • Memainkan Alat Musik: Praktik bermain gitar, piano, atau alat musik lainnya untuk meningkatkan keterampilan dan ekspresi musikal.
  • Desain Grafis: Menciptakan desain visual menggunakan perangkat lunak desain grafis untuk melatih keterampilan desain.
  • Fotografi: Mengeksplorasi seni fotografi, mengambil gambar-gambar yang bermakna dan mengembangkan keterampilan fotografi.
  • Menjahit atau Merajut: Membuat karya kerajinan tangan seperti pakaian, aksesori, atau barang-barang lainnya dengan menggunakan keterampilan menjahit atau merajut.
  • Keterampilan Kuliner: Mencoba resep baru, eksperimen dengan masakan, atau memperdalam keterampilan dalam seni memasak.
  • Pentas Teater atau Seni Pertunjukan: Berlatih monolog atau aksi seni pertunjukan lainnya untuk meningkatkan kemampuan di bidang seni panggung.

Setiap individu dapat menyesuaikan kegiatan "mengasah bakat" sesuai dengan minat dan kemampuan pribadi mereka.

3. Journaling.

Kegiatan mencatat pengalaman, pemikiran, perasaan, dan refleksi diri dalam bentuk jurnal atau catatan harian. 

Dalam konteks setelah sahur, journaling dapat menjadi sarana untuk merenungkan aktivitas spiritual, mencatat tujuan harian, atau mengekspresikan rasa syukur. 

Ini adalah bentuk pengungkapan diri yang membantu memahami diri sendiri, mengatasi stres, dan merencanakan perkembangan pribadi.

Contoh journaling setelah sahur:

  • Refleksi Spiritual: Pagi ini, saya mengaji surah Al-Baqarah dan merenungkan maknanya. Menemukan kedamaian dalam keheningan pagi.
  • Tujuan Harian: Hari ini, saya bertekad untuk menyelesaikan proyek seni lukis saya. Target: mengekspresikan keindahan ciptaan Allah.
  • Rasa Syukur: Berkumpul dengan keluarga saat sahur memberikan kebahagiaan tersendiri. Rasa syukur untuk momen kebersamaan ini.
  • Perkembangan Pribadi: Menghadapi kesulitan dalam membaca Al-Qur'an, saya menetapkan tujuan untuk lebih konsisten dan meminta bimbingan dari seorang ustad.
  • Refleksi Kesehatan: Setelah olahraga ringan pagi ini, saya merasa lebih bugar. Catatan ini menjadi pengingat untuk menjaga kesehatan.
  • Pengalaman Kuliner: Mencoba resep baru dalam sahur hari ini. Rasa senang menciptakan sesuatu yang lezat dan berbeda.

Setiap catatan dalam journaling memiliki tujuan uniknya sendiri, mencerminkan perjalanan spiritual, pertumbuhan pribadi, dan pengalaman sehari-hari setelah sahur.

4. Olahraga Ringan.

Kegiatan fisik yang melibatkan gerakan tubuh dengan intensitas rendah hingga sedang. 

Dalam konteks setelah sahur, olahraga ringan dapat mencakup aktivitas seperti berjalan kaki, senam ringan, atau yoga. 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberikan energi positif, dan mempersiapkan tubuh untuk menjalani hari dengan semangat.

Contoh olahraga ringan setelah sahur:

  • Berjalan Kaki: Melakukan jalan kaki selama 20-30 menit di sekitar lingkungan sekitar sebagai pemanasan dan aktivasi tubuh.
  • Senam Pagi: Mengikuti rutinitas senam ringan, termasuk peregangan dan gerakan aerobik untuk membangunkan tubuh.
  • Yoga: Melakukan sesi yoga yang fokus pada pernapasan dan gerakan lembut, membantu relaksasi dan meningkatkan fleksibilitas.
  • Lari Ringan: Lari santai dalam jarak pendek untuk meningkatkan denyut jantung dan memberikan dorongan energi.
  • Senam Statis: Melibatkan gerakan statis seperti plank, squats, dan lunges untuk membangun kekuatan dan stabilitas.
  • Latihan Pernapasan: Fokus pada latihan pernapasan dalam, membantu menyeimbangkan energi dan memberikan ketenangan.

Olahraga ringan setelah sahur membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental tanpa memberikan tekanan berlebih pada tubuh, sesuai dengan kebutuhan saat berpuasa.

5. Ngobrol Bersama Keluarga

Kegiatan berkumpul dan berbicara bersama anggota keluarga setelah sahur. 

Ini mencakup berbagi cerita, pengalaman, dan menikmati waktu bersama dalam suasana yang penuh kehangatan. 

Kegiatan ini mempererat ikatan keluarga, menciptakan ruang untuk saling mendengarkan, dan membangun hubungan yang lebih erat antar anggota keluarga.

Contoh kegiatan "Ngobrol Bersama Keluarga" setelah sahur:

  • Cerita Pengalaman Saat Sahur: Membagi cerita lucu atau berkesan yang terjadi saat persiapan sahur, menciptakan momen kebersamaan.
  • Pembahasan Rencana Hari Ini: Berbicara tentang rencana masing-masing anggota keluarga untuk hari ini, menciptakan koordinasi dan dukungan satu sama lain.
  • Mengenang Momen Bersama: Mengenang kenangan indah bersama, seperti perjalanan keluarga atau perayaan Ramadan di masa lalu.
  • Diskusi Tema Keagamaan: Membahas nilai-nilai keagamaan atau pengalaman spiritual yang dapat menjadi inspirasi bersama.
  • Berbagi Harapan dan Doa: Membuat waktu untuk berdoa bersama, berbagi harapan, dan mendoakan kebaikan bagi keluarga dan orang-orang di sekitar.
  • Tukar Pendapat: Mengajak anak-anak untuk berbicara tentang pengalaman atau hal-hal yang mereka pelajari, memberikan ruang bagi ekspresi dan pertumbuhan.
  • Kegiatan Keluarga Berikutnya: Merencanakan kegiatan atau acara keluarga berikutnya, membangun antisipasi dan antusiasme bersama.

Ngobrol bersama keluarga setelah sahur tidak hanya menciptakan ikatan yang kuat antara anggota keluarga, tetapi juga meningkatkan atmosfer kebersamaan dan kasih sayang.

6. Refleksi Kekurangan di Bulan Ramadan Lalu.

Kegiatan merenungkan dan mengevaluasi kekurangan atau kesalahan yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan sebelumnya. 

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi area di mana kita dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah dan perilaku kita di masa mendatang. 

Refleksi ini menjadi langkah awal menuju pertumbuhan pribadi dan perbaikan dalam menjalani ibadah Ramadan.

Contoh refleksi kekurangan di bulan Ramadan lalu:

  • Kurang Konsisten dalam Ibadah: Mengenali bahwa ada hari-hari di bulan Ramadan kemarin di mana konsistensi dalam menjalankan ibadah, seperti shalat sunnah atau membaca Al-Qur'an, kurang optimal.
  • Kurang Sabar dalam Menghadapi Tantangan: Mengidentifikasi situasi-situasi tertentu di mana kesabaran kurang terjaga, terutama dalam menghadapi ujian atau konflik.
  • Kurang Memberi Kepada Sesama: Menyadari bahwa dalam beberapa kesempatan, kurang memberikan bantuan atau memberdayakan sesama di sekitar, merenungkan cara untuk lebih peduli dan membantu.
  • Ketidaktelitian dalam Berpuasa: Mengakui bahwa terkadang ada kelalaian dalam menjalankan puasa, seperti lupa saat berbuka atau tidak memperhatikan adab puasa dengan baik.
  • Kurang Fokus dalam Dzikir dan Doa: Merefleksikan momen-momen di mana pikiran terkadang melayang saat berdzikir atau berdoa, dan bertekad untuk meningkatkan konsentrasi dan khushu.

Refleksi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang kelemahan pribadi dan menjadi dasar untuk membuat perubahan positif dalam meningkatkan kualitas ibadah di masa depan.

7. Mengerjakan Pekerjaan Rumah.

Kegiatan melakukan tugas-tugas rumah tangga atau pekerjaan rumah setelah sahur. 

Ini mencakup membersihkan, merapikan, atau menyelesaikan pekerjaan rumah lainnya untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan teratur. 

Melibatkan diri dalam pekerjaan rumah setelah sahur tidak hanya menjaga kebersihan fisik, tetapi juga memberikan rasa keteraturan dan kenyamanan dalam menjalani hari.

Contoh kegiatan mengerjakan pekerjaan rumah setelah sahur:

  • Membersihkan Dapur: Mencuci piring, membersihkan kompor, dan merapikan area dapur setelah menyiapkan sahur.
  • Merapikan Ruang Tamu: Menyusun kembali bantal dan selimut, menyapu lantai, dan membersihkan area ruang tamu.
  • Membersihkan Kamar Mandi: Mencuci wastafel, membersihkan kloset, dan menyeka kaca kamar mandi.
  • Merapikan Kamar Tidur: Melipat selimut, menyusun tempat tidur, dan merapikan barang-barang pribadi di kamar tidur.
  • Menyapu dan Menyusun Barang di Ruangan Lain: Menyapu lantai dan menyusun barang-barang di ruangan lain agar terlihat lebih teratur.
  • Mengelola Sampah: Membuang sampah dan memastikan bahwa seluruh tempat sampah dalam keadaan bersih.
  • Menyirami Tanaman: Jika memiliki tanaman, memberikan air kepada tanaman di pagi hari.

Mengerjakan pekerjaan rumah setelah sahur tidak hanya menjadikan rumah lebih bersih dan teratur, tetapi juga memberikan perasaan pencapaian dan keteraturan sejak awal hari.

8. Mendengarkan Lagu atau Podcast.

Kegiatan mendengarkan rekaman musik atau podcast sebagai bentuk hiburan, pembelajaran, atau relaksasi setelah sahur. 

Ini dapat mencakup mendengarkan berbagai genre musik, wawancara, atau topik yang menarik dalam podcast. 

Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk mengisi waktu dengan pengalaman auditif yang menyenangkan atau informatif.

Contoh kegiatan mendengarkan lagu atau podcast setelah sahur:

  • Mendengarkan Musik Islami: Mendengarkan lagu-lagu religi atau nasyid yang menginspirasi dan memberikan ketenangan spiritual.
  • Podcast Pendidikan: Mendengarkan podcast yang membahas topik pendidikan atau ilmu pengetahuan, memberikan wawasan baru untuk memulai hari.
  • Podcast Motivasi: Mendengarkan podcast motivasi yang memotivasi dan memberikan dorongan semangat untuk mencapai tujuan harian.
  • Playlist Energetik: Mendengarkan playlist musik yang berirama cepat untuk memberikan energi positif sepanjang hari.
  • Podcast Kesehatan dan Kesejahteraan: Mendengarkan podcast yang membahas topik kesehatan dan kesejahteraan, memberikan informasi untuk menjaga tubuh dan pikiran.
  • Musik Klasik atau Instrumental: Mendengarkan musik klasik atau instrumental yang menenangkan untuk menciptakan suasana yang damai.
  • Podcast Komedi: Mendengarkan podcast komedi untuk menyegarkan suasana dan menambah elemen humor dalam pagi hari.

Kegiatan mendengarkan lagu atau podcast dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi dan memberikan variasi yang menyenangkan dalam memulai hari setelah sahur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun