Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jangan Didik Anakmu Pengecut

5 Juli 2023   15:39 Diperbarui: 6 Juli 2023   01:33 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ajarkan anak-anak cara berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi masalah (Dok Pribadi)

Mendidik anak adalah tanggung jawab besar bagi setiap orang tua. Setiap orang tua berharap anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri. 

Dalam proses mendidik anak, beberapa orang tua terkadang tanpa sadar menghindari situasi atau pengalaman yang dapat menguatkan mental anak mereka, yang pada akhirnya dapat menghasilkan anak-anak yang cenderung pengecut. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi pentingnya mendidik anak dengan mental tangguh dan menghindari pendidikan pengecut.

1. Mengapa Mental Tangguh Penting:

Mental tangguh adalah kualitas psikologis yang memungkinkan seseorang menghadapi tekanan, tantangan, dan kegagalan dengan sikap positif dan ketahanan yang kuat. Anak-anak dengan mental tangguh cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi, kemampuan problem-solving yang baik, dan kemauan untuk mengambil risiko yang sehat. Mental tangguh juga membantu anak-anak mengatasi rasa takut, kecemasan, dan stres yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menghindari Pendidikan Pengecut:


a. Perlindungan berlebihan: Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang tua adalah memberikan perlindungan berlebihan kepada anak. Melindungi anak dari setiap bentuk kesulitan atau kegagalan akan menghalangi mereka untuk belajar mengatasi masalah dan menghadapi tantangan. Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk mengalami kegagalan dan belajar darinya.

b. Menghindari konflik: Konflik adalah bagian alami dari kehidupan sosial. Orang tua yang terlalu menghindari konflik dalam keluarga cenderung mengajarkan anak untuk menghindari konfrontasi dan mengabaikan masalah. Mengajarkan anak bagaimana mengelola konflik dengan bijaksana dan berempati adalah keterampilan penting yang akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang kuat.

c. Mencegah kegagalan: Terkadang orang tua cenderung melindungi anak-anak mereka dari kegagalan dengan menciptakan lingkungan yang terlalu aman dan nyaman. Namun, kegagalan adalah bagian penting dari belajar dan tumbuh. Anak-anak perlu diberi kesempatan untuk mencoba hal-hal baru, menghadapi tantangan, dan belajar dari kegagalan mereka.

3. Mendidik Anak dengan Mental Tangguh:

a. Memberikan tanggung jawab: Memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan usia kepada anak membantu mereka membangun rasa percaya diri dan kemampuan mengatasi masalah. Tugas sehari-hari seperti mengurus diri sendiri, membersihkan kamar tidur, atau membantu dengan tugas rumah tangga, memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar kemandirian dan tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun