Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Fenomena Rokok Elektrik, Berbahayakah?

3 Juni 2023   16:36 Diperbarui: 3 Juni 2023   16:41 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rokok elektrik (Dok. Pribadi).

Jadi, mana yang benar? rokok elektrik mengandung beragam bahan kimia, meliputi nikotin, propilen glikol, dan logam berat (nikel, timah, timbal, dan kadmium).

Coba kita bayangkan sendiri,  suatu larutan kimia (rokok sintetis - artifisial) dibakar dan dihisap. Apa yang terjadi sekarang? Banyak penghisap rokok elektrik yang hancur paru-parunya jauh lebih mengerikan di banding TBC.

Kandungan di Dalam Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional.

Rokok elektrik (e-Cigarette) menggunakan keping pintar/cerdas dan sensor aerodinamis untuk mengendalikan asap yang dihasilkan. Pada rokok elektrik (e-Cigarette), terdapat cairan berberat jenis rendah yang digunakan untuk memproduksi aroma dan uap melalui transmisi penyalur super mikro yang berbentuk saluran-saluran kecil berongga. Cairan tersebut diatomisasi sehinga menjadi butiran asap berukuran 0.3 - 1.2 um.

Rokok konvensional (Dok. Pribadi)
Rokok konvensional (Dok. Pribadi)

Pada rokok tembakau biasa, nikotin yang terkandung di dalamnya adalah sebesar 1.1 mg/pcs sehingga tiap pack rokok biasa mengandung 1.1 mg x 20 batang = 22 mg nikotin. Sedangkan rokok elektrik (e-Cigarette) memberikan kuota penghirupan lebih dari 200 x / setara dgn 1 pack rokok biasa (20 batang). Kepadatan yang tertinggi adalah 11 mg. Jauh lebih rendah dibanding dengan rokok tembakau konvensional.

Bahaya mana rokok elektrik atau rokok konvensional?

Perbedaan yang paling besar dari vape dan rokok itu terletak di senyawa TARnya, rokok ada senyawa TAR sedangkan vape itu tidak ada, Senyawa yang terdapat rokok elektrik itu terletak di Pg dan gliserin yang bahkan sering terdapat pada makanan (contoh: eskrim )
jadi lebih berbahaya rokok konvensional karena efek tar itu mengendap dan membentuk plak hitam secara langsung di paru paru.

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Jadi rokok elektrik apakah aman?

Tentu saja tidak, walaupun tidak separah rokok konvensional, rokok elektrik memiliki perisa yang namanya  diasetil yang buat asap jadi aroma harum wangi. Efeknya bisa ke paru-paru (paru-paru basah , paru-paru kronis dan kanker). Jadi antara rokok konvensional dengan rokok elektrik  termasuk berbahaya juga bagi kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun