Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

" MAY DAY" Harapan dan Kenyataan

1 Mei 2023   03:34 Diperbarui: 1 Mei 2023   05:26 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Titik hitam dibalik gemuruh.

Basahi rongga malah tertuduh.

Bicara lantang teriakan buruh.

Secarik makna gores lenyap sepenuh.

Massa dan waktu hantaran teduh.

Menantang ombak singkirkan separuh.

Sorak-sorai campuran nan keruh.

Teriak ku keras tak usah di suruh.

Sahabat Kompasiana, usai lebaran aksi May Day pun tiba, sebagai peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada hari Senin tanggal 1 Mei 2023.

Teriak lantang tuntutan kaum buruh atau isu May Day 1 Mei bergemuruh, menyerukan suara hati curahan kalbu.
Demi satu tuntutan bersama-sama, semoga dikabulkan seruan hati kami.....

1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

2. Cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal.

3. Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.

4. Tolak RUU kesehatan.

5. Reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.

6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Cipta kerja.

7. HOSTUM, hapus out scorsing tolak upah murah.

Kaum buruh bukan kumpulan manusia angkuh.
Mereka hanya ingin teriak tak berteduh.
Keluar dari kubangan di air keruh.
Sampaikan pesan kepada orangtua asuh.

Selamat Hari Buruh Internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun