Mohon tunggu...
James Martua Purba
James Martua Purba Mohon Tunggu... Digital Cooperative and Financial Enthusiast

Antusias membantu koperasi melakukan inovasi, revitalisasi, modernisasi, digitalisasi. Indonesia dengan gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan semua akan baik-baik saja. *Love GOD, Indonesia and Family* purbajamesnow@gmail.com, https://wa.me/6281321018197

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apakah KOPDES perlu Bapak Angkat ?

5 Mei 2025   00:10 Diperbarui: 13 Mei 2025   10:27 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Freepic-Google.com

Pro - Kontra pendirian  80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di ruang publik masih cukup sengit, menjadikan KOPDES  makin dicari masyarakat, meskipun tidak viral atau menjadi trending topik seperti KDM. Yang kontra mengatakan Kopdes akan gagal seperti KUD, yang pro optimis KDMP akan berjalan karena  pemahaman atau literasi masyarakat  tentang Koperasi, meningkat berkat kemajuan teknologi digital dan kontrol publik yang semakin kuat.

Diantara pro-kontra tsb, mungkin ada yang serius ingin terlibat atau berperan  menjadi Anggota/Pengurus, berkontribusi terhadap usaha/bisnis Kopdes atau ingin jadi Vendor atau juga sekedar omon-omon. Banyak organisasi/LSM juga ingin melibatkan diri atau berpartisipasi dalam Kopdes, baik yang cari untung semata maupun yang memang serius tidak mengharapkan keuntungan. Banyak juga tertarik dengan KOPDES karena mendengar akan ada suntikan modal (kapital) Rp 1-5 Milyar, heheh... Mungkin ini jenis kapitalis berkoperasi yang ingin mendapatkan cuan dari  KOPDES.

BAPAK ANGKAT

Mulai dari Gubernur/Bupati/Walikota/Camat dan berujung pada Kepala Desa/Kelurahan semua berperan mengawal dan membesarkan KOPDES, sesuai peran-masing-masing. Demikian juga berbagai Kementerian/Badan/Lembaga sedang sibuk mencapai target pendirian KOPDES. Ada satu organisasi sejenis yang mungkin bisa berperan besar dan lebih realistis dalam mewujudkan KOPDES yang sehat, yaitu saudara sendiri bernama Koperasi tertentu ! 

Kopdes yang segera dilaunching pada 12 Juli 2025 ibaratnya adalah seorang bayi baru lahir yang membutuhkan support, perawatan, makanan bergizi, terlindungi dari penyakit dan sedikit nasehat-nasehat nina bobo agar tidurnya nyenyak. Nah, Kopdes perlu seorang Ibu/Bapak  atau keluarga yang mendukungnya hingga tumbuh sehat.

Demikian halnya Kopdes dikelilingi oleh 131.000 Koperasi di Republik ini, dengan 27 juta Anggotanya. Koperasi Sehat yang telah memiliki pengalaman dalam pengelolaan Anggota, usaha dan keuangan Koperasi, akan mendapatkan anggota  keluarga baru sebanyak 80.000 Kopdes.  Dengan pengalaman jatuh bangun, sakit dan sehat. Katakan ada 30.000 atau 18.000 Koperasi Sehat saat ini, kira-kira Koperasi Sehat tsb apakah berkenan menyambut kelahiran bayi Kopdes dan turut membimbing, mendampingi dan juga menyehatkan sang bayi?

Istilah "Bapak Angkat" cukup familiar dan memiliki konotasi yang  kuat dalam konteks budaya Indonesia, terutama dalam konteks gotong royong dan kerja sama yang saling membantu. Bapak Angkat mengandung makna seorang mentor atau figur yang lebih berpengalaman yang bertanggung jawab untuk membimbing dan memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan, dalam hal ini koperasi desa. Meskipun ada nuansa superior-inferior, Bapak Angkat dalam konteks ini lebih mencerminkan peran organisasi/lembaga yang memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing koperasi desa, bukan hanya perorangan. Ini memang lebih mengarah pada pendampingan kolektif dan bukan individual, yang sangat cocok dengan prinsip koperasi

Deal, Koperasi Sehat sebagai Bapak Angkat, KOPDES sebagai Anak Angkat !

KOPERASI SEHAT BAPAK ANGKAT

Koperasi Sehat adalah koperasi yang beroperasi secara efisien, transparan, dan berkelanjutan, dengan manajemen yang baik, keuangan yang stabil, serta pengelolaan yang profesional. Koperasi Sehat telah mampu menunjukkan keberhasilan dalam pengelolaan usaha dan sumber daya, serta dapat memberikan dukungan nyata kepada KOPDES yang membutuhkan pembinaan dan pendampingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun