Basis koperasi adalah Anggota/SDM, pada karya (sosialis), bukan padat modal (kapitalis). Salah satu keunikan koperasi adalah bahwa anggota koperasi berfungsi sebagai pemilik (owner) dan pengguna layanan (customer) koperasi . Dalam sistem koperasi, setiap anggota memiliki hak suara yang setara dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi operasional koperasi, seperti pengelolaan keuangan, penentuan kebijakan, dan pemilihan pengurus. Meskipun Koperasi Desa (KOPDES) Merah Putih digerakkan secara top down pada 80.000 desa, pada akhirnya pola bottom up perlu diterapkan secara bertahap, sehingga kebutuhan bekoperasi lahir dari adanya keinginan Anggota memperoleh kesejahteraan bersama.
Mari berprasangka baik terhadap upaya untuk mewujudkan masyarakat adil makmur, meskipun dimulai dari desa.
Aspek partisipasi anggota atau member engagement menjadi salah satu indikator penting dalam mengevaluasi kualitas kinerja suatu koperasi. Dalam konteks KOPDES Merah Putih, penerapan partisipasi anggota menjadi sangat krusial karena koperasi ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dengan prinsip koperasi yang adil, transparan, dan inklusif.
Mari kita simulasikan. KOPDES Â Petani Sawah yang beranggotakan 500 orang, ingin mengkur tingkat partisipasi dan pengguna anggota untuk mengukur keberhasilan koperasi dan dampaknya terhadap kesejahteraan anggota.
Partisipasi anggota mencakup keterlibatan mereka dalam kegiatan koperasi, pengambilan keputusan, serta kontribusi terhadap operasional koperasi. Contoh dan simulasi Kopdes petani sawah mengukur tingkat partisipasi dan pengguna anggota.
1. Struktur Koperasi Produksi Petani Sawah Desa Merah Putih
Koperasi ini bergerak dalam bidang produksi pertanian sawah, di mana anggota koperasi adalah petani yang memiliki lahan sawah dan bergabung untuk memanfaatkan fasilitas dan layanan koperasi, seperti pembelian pupuk, benih, alat pertanian, dan pemasaran hasil pertanian. Koperasi ini memiliki 500 anggota, yang tersebar di desa yang memiliki luas lahan sawah yang berbeda-beda.
2. Jenis Partisipasi yang Dihitung
Tingkat partisipasi anggota KOPDES Â dapat diukur dengan beberapa indikator, antara lain:
- Partisipasi dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT): Jumlah anggota yang aktif hadir dalam rapat koperasi, memberikan masukan, dan memilih kebijakan koperasi.
- Partisipasi dalam Kegiatan Koperasi: Jumlah anggota yang aktif dalam kegiatan operasional koperasi, seperti distribusi pupuk, pembelian alat pertanian, dan pelatihan keterampilan pertanian.
- Partisipasi dalam Pembelian Produk Koperasi: Jumlah anggota yang membeli produk atau layanan dari koperasi, seperti benih, pupuk, atau alat pertanian.
- Partisipasi dalam Program Pemasaran Bersama: Jumlah anggota yang menjual hasil pertanian mereka melalui koperasi.
3. Simulasi Partisipasi dan Pengguna Anggota