Mohon tunggu...
Jaleswari Putri jelita
Jaleswari Putri jelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jaleswari Putri Jelita Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Moral Remaja Milenial di Era Digital

24 Mei 2021   09:51 Diperbarui: 24 Mei 2021   10:19 1623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Krisis Moral Remaja Milenial di Era Digital

Pengertian moral adalah ajaran mengenai baik buruknya suatu perbuatan maupun perilaku, serta berkaitan erat dengan akhlak yang dimiliki masyarakat. Di dalam kehidupan, terdapat indikasi seseorang dapat dianggap bermoral, yaitu apabila memiliki kesadaran untuk menerima serta melaksanakan peraturan yang berlaku, kemudian bersikap atau bertingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi dalam masyarakat.

Adapun definisi moral menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Russel Swanburg, Menurut Russel Swanburg, moral bermakna sebagai suatu pernyataan dari ide, gagasan, maupun pemikiran yang berhubungan dengan dorongan yang menggelegak pada diri seseorang dalam bekerja dan berfungsi sebagai aspek yang membangkitkan perilaku seseorang tersebut.
  2. Elizabeth B. Hurlock, Menurut Elizabeth B. Hurlock, pengertian moral adalah suatu tatanan kebiasaan, kebudayaan dan adat istiadat yang berlaku dari suatu peraturan berorientasi pada perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat dalam suatu makna kebudayaan.
  3. Maria J. Wantah, Menurut Maria J Wantah, pengertian moral adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan kemampuan dalam menentukkan nilai benar atau salah serta baik atau buruknya suatu perilaku yang melekat pada diri setiap individu yang hidup dalam suatu masyarakat.
  4. Imam Sukardi, Menurut Imam Sukardi, pengertian moral adalah karakteristik yang melekat sebagai sesuatu yang mengandung nilai- nilai kebaikan yang dijunjung tinggi dalam masyarakat berdasarkan sistem nilai yang diterapkan bersama.

Moral merupakan hasil dari unsur kebudayaan dan agama. Moral sangat erat kaitannya dengan nilai nilai yang diajarkan agama, sedangkan kaitannya dengan kebudayaan yaitu budaya memiliki acuan moral yang berbeda beda berdasarkan sistem nilai sosial yang berlaku dan telah dikonstruksikan sejak lama.

Moral juga dijadikan sebagai acuan hukum terhadap perilaku yang diterapkan kepada masing masing individu dalam bersosialisasi maupun berinteraksi dengan sesamanya sehingga terjalin rasa saling menghormati dan menghargai antar sesamanya.

Secara mendasar, Moral bersumber dari nilai tentang sesuatu kebaikan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk tindakan seseorang. Sehingga moral tersebut dapat melekat erat dengan nilai dari perilaku tersebut. Proses penyadaran moral dalam kehidupan berjalan secara berangsur-angsur, dimulai melalui interaksi sosial pada lingkungannya dengan terdapatnya berbagai larangan, perintah, ancaman atau bahkan celaan, serta adanya sebab- akibat yang timbul dari perbuatan seseorang mungkin dapat meliputi sesuatu yang menyenangkan atau mungkin yang mengecewakan.

Masalah perilaku di era digital ini sangat mudah di akses oleh remaja remaja milenial. Adanya fasilitas yang memadai seperti adanya alat komunikasi yang canggih selayaknya android, remaja dapat mengakses apapun yang diingikannya disana baik itu sesuatu yang dapat membawa dampak positif maupun yang berdampak negatif yang dapat membawa kita terjerumus kepada hal hal yang tidak baik. Dan karena kecanggihannya teknologi karena kita telah ketergantungan terhadap teknologi, sekalipun kita tidak menyengaja untuk mengakses suatu situs di internet, karena adanya iklan atau lain sebagainya dapat menarik kita untuk sekedar melihat dan akhirnya dapat mempengaruhi kita. Ini akan sangat mempengaruhi remaja apalagi pada usia remaja ini merupakan masa pencarian jati diri, remaja akan cenderung labil, dan mudah terpengaruh terhadap sesuatu yang baru dan juga menarik terkadang sekalipun itu baik ataupun buruk selagi remaja ini  bisa menyaring maka mereka tidak akan terjerumus kepada hal tersebut.

Sebagai contoh, Kasus generasi muda yang masih duduk dibangku sekolah yang salah dalam memilih pergaulan dan pada akhirnya mereka terjerumus dalam pergaulan bebas. Di masa sekarang ini anak SMP sudah banyak yang melakukan perbuatan yang menyimpang seperti salah dalam mengartikan seksual dan melakukan hubungan seksual. Semestinya pendidikan sex hanya untuk pengetahuan semata dan dalam memberikan pengetahuan tersebut harus dalam pengawasan guru dan orang tua murid. Bahkan saat ini kurang lebih 50% pelajar wanita sudah tidak perawan karena mereka melakukan hubungan seksual tanpa adanya ikatan pernikahan.

Menurunnya sikap moralitas remaja dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan juga karena pengaruh globalisasi yang masuk dalam Indonesia. Dibandingkan dampak positifnya lebih banyak dampak negatif yang masuk di Indonesia. Mereka lebih mengagung-agungkan budaya barat dibandingkan budaya asli Indonesia. Bukan hanya itu saja‚ tekhnologi global pun juga ikut mempengaruhi nilai moral seseorang khususnya para remaja.

Faktor faktor penyebab menurunnya nilai moralitas dikalangan remaja yaitu :

  • Faktor keluarga, Kenakalan remaja banyak yang dilatar belakangi oleh keluarga, terutama bagi keluarga yang tidak harmonis. Dari keluarga yang tidak harmonis ini dapat memberikan dampak mental dan psikologis terhadap anak, sebab keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi anak. Dorongongan yang diberikan oleh keluarga kepada anak memiliki efek yang besar bagi perkembangan anak.
  • Krisis identitas, Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Terjadinya krisis moral karena remaja gagal mencapai integrasi kedua.
  • Kontrol diri yang lemah, Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku yang tidak terpuji. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
  • Sikap mental remaja yang tidak sehat, Perilaku yang menyimpang dapat pula disebabkan karena sikap mental yang tidak sehat. Sikap tersebut ditunjukkan dengan tidak merasa bersalah atau menyesal atas perbuatannya, bahkan merasa senang.
  • Pelampiasan rasa kecewa, Seseorang yang mengalami kekecewaan apabila tidak dapat mengalihkannya ke hal positif, maka ia akan berusaha mencari pelarian untuk memuaskan rasa kecewanya.
  • Pengaruh lingnkungan dan media massa, Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang dapat disebabkan karena terpengaruh oleh lingkungan kerjanya atau teman sepermainannya. Begitu juga peran media massa, sangat berpengaruh terhadap penyimpangan perilaku.
  • Dorongan kebutuhan ekonomi, Perilaku menyimpang yang terjadi karena adanya dorongan kebutuhan ekonomi. Tidak terpenuhinya kebutuhan ekonomi, dan karena keinginannya untuk mendapatkan sesuatu itu sangat besar, apapun dapat dilakukannya demi terpenuhinya kebutuhan tersebut.

Beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi krisis moral dikalangan remaja yaitu:

  • Memberikan pendidikan moral sejak dini, Dengan memberikan pendidikan moral sejak dini kepada anak dapat menyelamatkan anak dari krisis moral yang buruk, sebab pada diri anak telah diajarka dan ditanamkan pendidikan moral sedini mugkin, dan anak akan terbiasa dengan hal hal yang telah diajarkan. Pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak. Karena kepribadian manusia akan terpengaruhi dari pergaulan itu sendiri. Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang baik,maka ia akan timbul kepribadian yang baik juga. Dan apabila seseorang bergaul pada kondisi lingkungan yang kurang baik,maka akan timbul kepribadian yang kurang baik juga.
  • Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak. Seperti halnya karena kurangnya perhatian orang tua,seseorang akan cenderung melampiaskan amarahnya pada orang lain dengan tindakan yang tidak wajar dilakukan oleh kaum muda. Serta adanya pengawasan langsun dari orang tua sebagai orang terdekat bagi anak dapat membantu mengatasi krisis moral bagi anaknya.
  • Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok. Orang-orang menganggap bahwa merokok meningkatkan kepercayaan diri dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga orang-orang di sekelilingnya.
  • Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal shaleh. Dengan kita mendektkan diri kepada Allah,rajin beribadah,beramal shaleh,tentu akan membuat kita terhindarkan dari perbuatan yang tidak sesuai di jalan Allah. Seperti halnya dalam surat Al-Qalam ayat 4 “ Sesungguhnya engkau ( Muhammad ) berada pada landasan akhlak yang agung.” Sebaiknya,kita sebagai manusia yang telah diberi akal dan fikiran oleh sang maha kuasa harus dimanfaatkan secara optimal. Kita harus berfikir cerdas tentang bagaimana cara mengaplikasikan sesuatu hal agar dapat menimbulkan efek yang baik bagi kita. Terutama dalam memilih hal yang kita sukai seperti halnya trend masa kini,idola,dan lain sebagainya.
  • Mampu memanfaatkan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik-baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun