Mohon tunggu...
Rijal Zulkarnaen
Rijal Zulkarnaen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Conten Writer | Ingin menjadi jurnalis | Ingin menjadi sosiolog.

Dalam beberapa hal, saya tentunya melakukan kesalahan, tolong ingatkan saya.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku Meditations

25 Maret 2023   22:13 Diperbarui: 25 Maret 2023   22:15 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marcus Aurelius Antoninus memerintah sebagai kaisar Romawi selama periode 161 hingga 180 M dan dikenal sebagai seorang Filsuf Stoic. Ia adalah salah satu dari Lima Kaisar yang Baik, sebuah istilah yang diciptakan oleh Niccol Machiavelli 13 abad setelah masa pemerintahannya. Marcus juga merupakan kaisar terakhir dari zaman Pax Romana, periode relatif damai dan stabil bagi Kekaisaran Romawi yang berlangsung selama lebih dari 2 abad, dari 27 SM hingga 180 M. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai konsul Romawi pada tahun 140, 145, dan 161 M.

Marcus Aurelius dilahirkan selama masa pemerintahan Hadrian sebagai keponakan dari seorang kaisar, yaitu praetor Marcus Annius Verus, dan menjadi pewaris dari Domitia Calvilla. Ayahnya meninggal ketika Marcus masih berusia tiga tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya dan kakeknya. Setelah putra angkat Hadrian, Aelius Caesar, meninggal pada tahun 138, kaisar mengadopsi paman Marcus, yaitu Antoninus Pius, sebagai pewaris barunya.

Setelah Antoninus diadopsi oleh Hadrian, Antoninus juga mengadopsi Marcus dan Lucius, putra Aelius. Setelah kematian Hadrian, Antoninus menjadi kaisar dan Marcus sebagai pewaris takhta belajar bahasa Yunani dan Latin dari tutor seperti Herodes Atticus dan Marcus Cornelius Fronto.

Pada tahun 145, Marcus menikahi Faustina, putri Antoninus. Setelah Antoninus wafat pada tahun 161, Marcus Aurelius naik takhta bersama dengan saudara angkatnya, Lucius Verus, yang berperang di Timur melawan Kekaisaran Parthia dan Kerajaan Armenia yang memberontak. Di bawah kepemimpinan Marcus, Kekaisaran Romawi mengalami konflik militer yang berat.

Melalui Perang Marcomannic, Marcus berhasil mengalahkan Marcomanni, Quadi, dan Sarmatian Iazyges, namun kemenangan tersebut tidak menghentikan ancaman yang ditimbulkan oleh orang-orang Jermanik. Untuk mengatasi masalah ekonomi, ia memutuskan untuk memodifikasi kemurnian perak mata uang Romawi, denarius.

Meskipun terjadi penganiayaan terhadap orang Kristen selama pemerintahannya, tetapi tidak ada bukti yang kuat bahwa Marcus terlibat secara langsung dalam hal tersebut. Bahkan, orang Kristen awal tidak pernah menyebut dia sebagai penganiaya, malahan Tertullian menyebut Marcus sebagai pelindung orang Kristen.

Pada tahun 165 atau 166 M, terjadi wabah Antonine yang menyebabkan kematian lima sampai sepuluh juta orang dan menghancurkan populasi Kekaisaran Romawi. Lucius Verus, saudara angkat Marcus, diyakini meninggal akibat wabah tersebut pada tahun 169 M.

Berbeda dengan beberapa kaisar sebelumnya, Marcus tidak memilih untuk mengadopsi ahli waris. Dia memiliki dua anak, yaitu Lucilla yang menikah dengan Lucius dan Commodus, yang kemudian menjadi topik perdebatan di antara sejarawan modern dan kontemporer.

Di Roma, patung Marcus Aurelius dalam posisi berkuda masih berdiri hingga saat ini, patung tersebut dibangun untuk memperingati keberhasilan militernya. Karya tulisnya yang berjudul "Meditations" juga merupakan sumber penting untuk memahami filsafat Stoa kuno, di mana ia menulis tentang prinsip-prinsip filosofis dan pandangan hidupnya. Tulisan-tulisan ini terus dipuji oleh para penulis, filsuf, raja, dan politisi di seluruh dunia pada masa kini.

Sinopsis Buku Meditations

Buku Meditations adalah karya dari seorang Kaisar Romawi yang juga seorang filsuf yang ditulis dalam bahasa Yunani. Buku ini berisi catatan pribadi dari Marcus Aurelius yang tidak dimaksudkan untuk dipublikasikan. Buku Meditations menawarkan serangkaian refleksi dan latihan spiritual yang menantang dan sangat berkembang ketika kaisar mencoba untuk memahami dirinya sendiri dan dunia di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun