Mohon tunggu...
Rijal Zulkarnaen
Rijal Zulkarnaen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Conten Writer | Ingin menjadi jurnalis | Ingin menjadi sosiolog.

Dalam beberapa hal, saya tentunya melakukan kesalahan, tolong ingatkan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Review Buku Sapiens: A Brief History of Humankind

18 Februari 2023   12:41 Diperbarui: 18 Februari 2023   12:46 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku "Sapiens" karya Yuval Noah Harari memberikan penekanan pada pentingnya belajar sejarah sebagai cara untuk membuka pikiran dan meningkatkan pemahaman kita tentang dunia. Buku ini membahas sejarah manusia sejak masa pra-sejarah hingga prediksi masa depan manusia, dengan fokus pada perkembangan dari Homo Erectus, Homo Neanderthal, hingga Homo Sapiens.Selain itu, penulis juga membahas pendekatan perilaku dan metode historis dalam kajian ilmiah. Terdapat tiga revolusi penting yang menurut penulis membentuk jalannya sejarah dunia, yaitu Revolusi Kognitif yang dimulai sejak 70.000 tahun yang lalu, Revolusi Agrikultur yang tumbuh sejak 12.000 tahun yang lalu, dan Revolusi Saintifik yang tumbuh sejak 500 tahun yang lalu. Penulis juga memprediksi bahwa revolusi Saintifik akan mengakhiri sejarah manusia dan memulai sesuatu yang baru.

Secara keseluruhan, buku ini memberikan gambaran umum tentang sejarah manusia dan pentingnya mempelajari sejarah untuk memperluas pemahaman kita tentang dunia.

Profil Penulis

Dr. Yuval Noah Harari adalah seorang profesor sejarah yang berhasil dan bukunya masih menjadi topik pembicaraan hingga saat ini. Dia lahir pada 24 Februari 1976 dan bekerja sebagai profesor di Departemen Sejarah Universitas Ibrani Yerusalem, Israel.

Buku yang ditulis oleh Yuval Noah Harari meliputi "Sapiens: A Brief History of Humankind" pada tahun 2014 dan "Homo Deus: A Brief History of Tomorrow" pada tahun 2015. Buku "Sapiens" membahas sejarah manusia sejak terjadinya "revolusi kognitif" sekitar 50.000 tahun yang lalu, di mana Homo sapiens mengalahkan Neanderthal, menguasai bahasa dan kognisi, mengembangkan masyarakat terstruktur, dan menjadi predator puncak. Kemudian terjadi revolusi agrikultur dan revolusi ilmiah yang semakin memperkuat keberadaan manusia.

Buku "Homo Deus" membahas prediksi manusia mengenai masa depan, yang dilengkapi dengan latar belakang sejarah. Buku ini termasuk dalam daftar bacaan orang-orang berpengaruh di dunia seperti Bill Gates, mantan Presiden AS Barack Obama, Mark Zuckerberg, dan Oprah Winfrey. Di Indonesia, beberapa artis seperti Maudy Ayunda dan Ariel Noah juga termasuk dalam deretan orang yang membaca buku "Sapiens: A Brief History of Humankind".

Sinopsis Buku 

Pada masa lalu sekitar 100.000 tahun yang lalu, ada enam spesies manusia yang mendiami planet Bumi. Namun, pada saat ini hanya satu spesies manusia yang ada, yaitu Homo Sapiens. Namun, bagaimana spesies kita berhasil mengalahkan spesies lain dalam perjuangan dominasi? Mengapa nenek moyang kita yang mencari makan bisa berkumpul dan menciptakan kota serta kerajaan? Bagaimana kita dapat mempercayai hal-hal seperti dewa, bangsa, dan hak asasi manusia; percaya pada uang, buku, dan hukum; serta tertekan oleh birokrasi, jadwal, dan konsumerisme?

Buku Sapiens, karya Dr. Yuval Noah Harari, membahas sejarah manusia secara komprehensif, mulai dari manusia pertama yang berjalan di bumi hingga terjadinya revolusi yang merubah segalanya, seperti Revolusi Kognitif, Pertanian, dan Ilmiah. Dalam buku ini, Dr. Harari mengeksplorasi bagaimana sejarah telah membentuk masyarakat manusia kita, hewan dan tumbuhan di sekitar kita, dan bahkan kepribadian kita dengan menggunakan wawasan dari disiplin ilmu seperti biologi, antropologi, paleontologi, dan ekonomi.

Bagaimana dunia kita akan terbentuk di masa depan? Dr. Harari juga membahas hal ini, membayangkan kemungkinan dunia di milenium yang akan datang.

Apakah kita telah meraih kebahagiaan sejalan dengan kemajuan sejarah? Dapatkah kita melepaskan diri dari warisan nenek moyang kita dan mengubah perilaku kita? Dan apakah ada yang bisa kita lakukan untuk mempengaruhi masa depan abad yang akan datang?

Buku Sapiens adalah sebuah tantangan yang berani, luas, dan memprovokasi terhadap semua yang kita anggap tahu tentang manusia: pikiran, tindakan, kekuatan, dan masa depan kita.

Pesan Moral dalam Buku Sapiens

Fakta utama yang pertama kali ditemukan adalah bahwa manusia pertama kali mengalami evolusi sekitar 2,5 juta tahun yang lalu di Afrika, yang dapat dibuktikan dengan penemuan alat-alat perkakas dari batu. Selanjutnya, dalam rentang waktu sekitar 2 juta hingga 10.000 tahun yang lalu, beberapa spesies manusia mengalami evolusi dan menyebar dari benua Afrika ke Eropa dan Asia.

Spesies yang berbeda-beda menghadapi tantangan dalam menghadapi perubahan makanan dan iklim, yang dapat mempengaruhi perubahan pada DNA, tubuh, dan otak mereka, meskipun semuanya berasal dari satu leluhur. Manusia, pada awal evolusinya, tidak menjadi puncak rantai makanan hingga 100.000 tahun yang lalu, walaupun sebelumnya mereka berada di tengah rantai makanan selama 400.000 tahun.

Berbeda dengan hewan lain yang dapat memerankan peran puncak secara berkala setelah jutaan tahun, manusia lebih cepat bisa menjadi puncak rantai makanan. Oleh karena itu, sejarah manusia dibentuk oleh tiga revolusi besar, yaitu revolusi kognitif (70.000 tahun yang lalu), revolusi pertanian (10 ribu tahun yang lalu), dan revolusi ilmiah (500 tahun yang lalu).

Dalam beberapa revolusi manusia, terjadi kemajuan yang signifikan dalam kehidupan manusia. Pada masa revolusi kognitif, terbentuklah kondisi psikologis manusia dan Homo Sapiens berevolusi sementara Homo Neanderthalensis punah. Selain itu, manusia mulai hidup dalam dua realita, yaitu realita fisik dan realita imajinasi.

Revolusi kognitif menyebabkan munculnya mitos dan kemampuan berkomunikasi yang memungkinkan manusia membentuk komunitas untuk memburu hewan sebagai sumber makanan. Dengan perkembangan kemampuan bahasa yang dimiliki oleh Sapiens dari revolusi kognitif sekitar 70.000 tahun yang lalu, manusia memiliki kemampuan untuk berbicara tentang fiksi dan segala jenis entitas yang belum pernah mereka lihat atau sentuh.

Kemampuan manusia untuk menciptakan mitos adalah salah satu faktor yang membuat spesies ini menguasai dunia. Penelitian dalam bidang sosiologi menunjukkan bahwa jumlah maksimum orang yang dapat diikat oleh gosip secara alamiah adalah sekitar 150 orang. Kebanyakan orang tidak dapat mengenal secara intim atau menggossip secara efektif tentang lebih dari 150 orang. Namun, manusia telah menciptakan mitos untuk mengatasi keterbatasan ini. Mitos memberi manusia kemampuan untuk bekerja sama secara fleksibel dalam kelompok yang lebih besar.

Indonesia adalah sebuah negara yang diakar pada mitos kebangsaan bersama masyarakat Indonesia. Pancasila diciptakan sebagai mitos oleh Soekarno untuk menciptakan keteraturan sosial rakyat Indonesia sehingga mereka dapat bekerja sama dengan baik. Rupiah dibuat sebagai mitos sebagai media untuk tujuan pertukaran barang dan jasa. Ketiganya tidak memiliki prinsip validitas objektif dan hanya ada dalam imajinasi kolektif kita.

Homo Sapiens memperoleh kemampuan untuk menciptakan alat perburuan yang lebih efektif dan sistem perdagangan barang. Mereka menjelajahi samudera dan mencapai Australia dan Amerika. Homo Sapiens juga mulai melakukan domestikasi hewan sebagai rekan berburu.

Demikian review buku Sinopsis Buku Sapiens: A Brief History of Humankind. Begitu banyak hal yang dapat kita pelajari tentang sejarah Homo Sapiens, dan buku Sapiens telah memberikan gambaran yang luas mengenai hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun