Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hilangnya Inspirasi

20 Agustus 2023   06:11 Diperbarui: 20 Agustus 2023   06:17 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duduk di bawah pohon untuk penyembuhan hilangnya inspirasi sumber gambar: id.lovepik.com

Beberapa waktu lalu, di suatu kota kecil kota Angin yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, disanalah tempatku hidup.

Seorang Kompasianer yang sangat malas menulis karena kutukan cerita yang pernah ditulisnya berjudul "Tidak di Rumah".

Cerita itu menceritakan tentang petualangan seorang pemuda bernama Alex. Ia sedang mencari alamat di hutan belantara gedung perumahan kota. Ia menemukan petualangan menegangkan dalam usahanya untuk menemukan alamat itu.

Tidak tahu dimana menariknya cerita itu, meski begitu ceritanya mendapat tanggapan positif dari pembaca-pembaca setianya.

Namun, sesuatu yang aneh mulai terjadi setelah Aku menyelesaikan cerita tersebut. Aku merasa seperti kehilangan sesuatu yang penting. Setiap kali mencoba untuk menulis kembali, aku merasa seperti ada blokade yang menghalanginya. Kata-kata yang biasanya mengalir begitu lancar, kini terasa seperti terhenti.

Aku memutuskan untuk mengunjungi tempat-tempat yang biasanya menginspirasi. Aku menjelajahi hutan kota, mengamati matahari terbenam. Suatu senja di bulan merdeka tidak kulewati untuk aku kunjungi. Bahkan aku juga mencoba duduk di bawah pohon rindang sambil memandang aliran sungai. Namun, semua upaya itu tidak membawa kembali imajinasi yang hilang.

Aku mulai merenung tentang apa yang bisa menyebabkan hilangnya inspirasi. Apakah aku telah "kualat" dengan ceritaku sendiri itu? Apakah ketakutan atau tekanan yang membuatku kehilangan kemampuan untuk menulis? Aku telah menghabiskan banyak waktu dalam introspeksi, mencoba mencari jawaban.

Pada suatu hari, ketika Aku sedang duduk di bawah pohon rindang, seorang pria tua yang lewat memberi saran padaku. Pria itu berkata, "Anak muda, inspirasi datang dari dalam dirimu. Jangan biarkan keraguan merampasnya. Biarkan ceritamu mengalir seperti air dari mata air."

Awalnya aku ragu dengan kata-kata pria itu. Setelah aku baca lagi pesannya dalam bukunya aku mempunyai satu pijakan baru untuk semangat menulis. Sebuah kata yang seharusnya mampu melahirkan kata-kata.

Pada akhirnya kata-kata pria tua itu membangkitkan semangat dalam diriku. Aku menyadari bahwa perlu melepaskan keraguan dan kecemasanku. Aku memutuskan untuk kembali membaca ulang cerita "Tidak di Rumah" dan mengikuti petualangan Alex dan David dengan penuh keyakinan.

Aku panjatkan do'a agar tidak tertidur lagi terlalu lama. Jika pun tertidur, semoga ada teman semacam Alex yang datang mengunjungi untuk menyampaikan hadiahnya. Mengajak dalam nostalgia pengalaman untuk saling berbagi dan menyemangati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun