Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di mana?

18 Oktober 2019   13:57 Diperbarui: 18 Oktober 2019   14:01 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berperahu sendiri, menyusuri hutan Mangrove ditemani oleh sekawanan burung bangau yang silih berganti terbang

Sedang angin yang beraroma khas laut telah memenuhi seluas rongga paruku

Angin menyepoi menggoyangkan lirih dedaunan bakau yang membuat keteduhan sepanjang arus menuju muara

Sesekali ada letikan ikan yang melayang ke udara, jatuh kembali dengan suara kecipak dan membuat tanda lingkaran-lingkaran yang terus memudar

Di kesunyian waktu di saat senja jatuh sebentar  lagi, aku tiba-tiba ingat kamu

Ingat ketika bersama memancing ikan, atau sekedar menjerat atau menangkap kepiting. Atau ketika melihat wajahmu begitu pucat pias bertemu dengan ular air yang cepat bergerak lincah masuk ke akar-akar bakau untuk bersembunyi dan kau sudah mendarat indah dalam pelukanku.

Berperahu sendiri sampai saat ini, nir kemanisan dan itu tidak akan terulang lagi. karena aku tak tahu kau ada di mana kini?

Kamu Hilang

JAGAT ALIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun