Berperahu sendiri, menyusuri hutan Mangrove ditemani oleh sekawanan burung bangau yang silih berganti terbang
Sedang angin yang beraroma khas laut telah memenuhi seluas rongga paruku
Angin menyepoi menggoyangkan lirih dedaunan bakau yang membuat keteduhan sepanjang arus menuju muara
Sesekali ada letikan ikan yang melayang ke udara, jatuh kembali dengan suara kecipak dan membuat tanda lingkaran-lingkaran yang terus memudar
Di kesunyian waktu di saat senja jatuh sebentar  lagi, aku tiba-tiba ingat kamu
Ingat ketika bersama memancing ikan, atau sekedar menjerat atau menangkap kepiting. Atau ketika melihat wajahmu begitu pucat pias bertemu dengan ular air yang cepat bergerak lincah masuk ke akar-akar bakau untuk bersembunyi dan kau sudah mendarat indah dalam pelukanku.
Berperahu sendiri sampai saat ini, nir kemanisan dan itu tidak akan terulang lagi. karena aku tak tahu kau ada di mana kini?
Kamu Hilang
JAGAT ALIT