Setiap malam tanpa lelah aku menunggu air yang mengalir ricik dari kran kamar mandi seperti air yang mengalir di sela bebatuan kala kecilku dulu, ini kulakukan karena hujan ternyata lupa pulang ke tanah rekah ini.
Sebelumnya...
Siang yang hangat nyaman menyisakan angin panas berdebu, pemandangan coklat menunggu mati memenuhi seluruh pandang mata ini.
Rerumputan coklat kering mati.
Dedaunan coklat gugur mati
Air-air yang menghidupi sehari-hari sudah kecil menunggu mati!
Harapan yang terbangkit ketika hujan datang sebentar kemarin, kini pun pupus menunggu mati.
Semua terjadi karena hujan ternyata lupa jalan pulang.
Banyak tetabuhan dilakukan memanggil hujan
Banyak doa dipanjatkan meminta hujan.
Banyak asap membumbung mengharap menjadi anak hujan