Pasti kau bertanya, mengapa aku suka sekali dengan Lintang Pajerino
Saking sukanya keindahan senja pun bisa pupus karenanya
Semburat wajahmu yang menjingga terpantul caya mentari rebah dan genit anak rambutmu dipermainkan angin pun
menjadi padam, celoteh camar adalah orkestra senja yang mempesona
Pasti kau ingin tahu, bukan?
Biar aku bisikan alasan semua itu!
Senja yang indah mempesona kadang adalah ujung akhir dari keindahan itu sendiri yang kemudian secara cepat melenyap sudah
Meski esok keindahan itu pun akan hadir menyejukan mata dan mendamaikan jiwa
Sedang...
Lintang Panjerino adalah simbol sebuah harapan akan perjumpaan yang bernas
Caya yang menjadi suar bagi nelayan yang bertarung hidup demi perut keruyuk anak dan istrinya mencampur keringat dengan asinannya air laut dan cumbuan liar diantara badai dan jalan sesat ketika salah mementang layar untuk pulang menyesap senyum kasih sang istri dan tepik sorak anak-anak yang menanti asa yang menjadi nyata