Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Sekarat

23 September 2019   18:28 Diperbarui: 23 September 2019   18:32 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku biasa menikmati senja yang sedap

Warna jingganya dan sejuknya angin 

Berlatar kepakan sayap dan celoteh mengawang meramaikan langit

Bukan, senja yang sekarat

Karena, angin mati dan sirna menjadi asap

Tak ada jarak pandang

Tak ada lagi sesedap dijerat pekat

Senja yang sekarat 

Tak berbeda pagi, siang, malam

Semua menyengat tenggorok dan memerihkan mata 

Lenyap pelangi

Pupus kekunangan

Aku buta lelupa kapan senja?

Senja sekarat karena asap 

Ini entah

JAGAT ALIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun