Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam yang Kemarin

19 Juni 2019   21:43 Diperbarui: 19 Juni 2019   22:43 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dari konstruk-t.com

Aku dan cintaku tepat di malam kemarin yang kerontang

Hanya sesunyi malam yang mati tanpa rembulan terang

Semua hanya menunggu di balik bayang-bayang dalam diam

Mengawang burung malam yang merintih kisik menikam

Itu malam kemarin, saat terakhir suaramu mengusik jiwaku!

Aku dan cintaku di ujung malam kemarin yang menggantung

Hanya sesepi malam yang kelabu tanpa gemintang gemilang

Semua hanya menunggu derik detik-detik yang mengisar teratur bungkam

Mengeliat sesatwaan malam yang melintas mendecit karam

Itu malam kemarin, saat terakhir bayangmu menganggu kalbu!

Aku

Cinta

Malam

yang berselimut keraguan tak sedikit pun

Bersepakat melupakanmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun