Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cawan Syukurku

18 Januari 2019   14:36 Diperbarui: 18 Januari 2019   14:36 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan kali ini begitu tersendatAyunan kaki tersaruk lelahNafas menggetar dalam peluh
Berdiri gamang
Pandangan mulai mengabur
Meniti garisan waktu ini kali, dalam kenyalangan hasrat.

Sudah biasa hati ini teraniaya,
Karena kezholiman diri
Selalu gagal dalam menyerap nikmat yang tak kuasa
Amboi, hatiku adalah getaran yang berlari semakin menjauhi-Mu
Karena tak kuasa bersimpuh luruh menggugurkan dosa
Menghiba ampunan
Menakar kesalahan dan kealpaan

Pagi adalah awal
Awal dari kesadaraan baru yang terus berulang
Karena ini iman selalu melambung indah
Atau malah terpuruk jatuh
Pintaku akan Nur-Mu
Harapku akan Hifayah-Mu

Agar kebebalan hati tak berulang
Agar kesalahan semakin menghilang

Dan aku sejati bisa mengharap Cinta-Mu
Tumpah ruah dalam cawan syukurku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun