Mohon tunggu...
Dr. Jafrizal
Dr. Jafrizal Mohon Tunggu... Dr.drh. Jafrizal, MM, Dosen, Dokter Hewan Ahli Madya, Ketua PDHI Sumsel 2016-2024, Praktisi dan Owner Jafvet Clinic, ASN/POV Prov Sumsel, Doktor Ekonomi Industri dan Agribisnis

Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Selanjutnya

Tutup

Seni

Jadilah Pemimpin Sebagai Sumber Energi Kreativitas

18 Oktober 2025   15:01 Diperbarui: 18 Oktober 2025   15:01 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mewujudkan Kata Menjadi Nyata (Jaf)

Jadilah Pemimpin Sebagai Sumber Energi Kreativitas: Dari Kata Menjadi Teladan

Pada hakekatnya kita semua adalah pemimpin, pemimpin bagi diri sendiri terutama pemimpin keluarga. Andaikan keluarga adalah sebuah  tim.

Banyak pemimpin ingin timnya bekerja lebih kreatif, penuh ide, dan berinovasi. Namun sering kali, semangat itu berhenti di ruang rapat, di antara tumpukan instruksi dan target.

Bukan karena timnya tidak mampu --- tetapi karena pemimpinnya belum menjadi sumber energi yang menyalakan kreativitas itu.

Kreativitas tidak tumbuh dari perintah. Ia tumbuh dari keteladanan dan kepercayaan. Orang tidak akan bergerak karena disuruh, tapi karena terinspirasi.

Pemimpin yang Menjadi Energi, Bukan Sekadar Suara

Ada dua jenis pemimpin: yang satu bicara keras tapi tak terdengar, yang lain bicara pelan tapi menggerakkan. Karyawan akan meniru apa yang mereka lihat, bukan apa yang mereka dengar.

Jika pemimpin ingin timnya berani mencoba hal baru, maka pemimpinlah yang pertama harus berani gagal.

Jika pemimpin ingin staf berpikir kreatif, maka pemimpinlah yang harus memberi contoh berpikir di luar kebiasaan. Ketika pemimpin menjadi pelita, timnya tidak berjalan dalam gelap. Tapi ketika pemimpin hanya memberi perintah tanpa cahaya, maka timnya hanya menebak arah.

Ciptakan Ruang Aman untuk Ide

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun