Bisnis rumahan ini memang tidak menghasilkan pundi-pundi besar, tapi ia memberi makna yang tidak saya temukan dari gaji bulanan. Kegiatan ini hadir sebagai perpanjangan tangan dari panggilan hati sebagai seorang pendidik yang tak hanya ingin mengajar di sekolah, tapi juga menyalakan api belajar di tengah lingkungan sendiri.
Saya belum memiliki arah tujuan dari usaha ini untuk masa depan. Tapi saya tahu satu hal, rumah yang dulunya hanya tempat pulang kini berubah menjadi tempat bertumbuh. Bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk anak-anak yang datang membawa rasa ingin tahu dan pulang membawa secercah ilmu.
Mungkin inilah yang disebut usaha impian, bukan tentang angka di rekening, tapi tentang kesempatan yang kita ciptakan agar benih harapan bisa tumbuh di tanah yang kita pijak sendiri yakni rumah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI