Mohon tunggu...
Erie Jaegar
Erie Jaegar Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ar-Rahman

✅ 🎓 Public Health of University Wiralodra Indramayu ✅CGK 🇮🇩 ~ TPE 🇹🇼

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Trilogi Dzikir Cinta

7 Desember 2018   16:24 Diperbarui: 7 Desember 2018   17:22 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Erie Jaegar

Seumpama bayu yang mendesir
Demikian jua doaku yang mengalir
Biji-biji tasbih yang kuarsir
Pada setapak tempias menggelicir

Meneduhkan segala nanar, mengharapkan Darwis-Nya
Dalam cinta bukan sembarang cinta
Yang hanya mencuat di dunia saja
Tapi, mengharap magfirah-Nya

Mengkaramkan rindu-rindu dalam semu
Mengurai tawa dan tangis bersatu syahdu
Menggetarkan relung sepi nan tersedu
Membingkai air mata dan bahagia terpadu

Mengharap belenggu tersingkap atas ridho-Nya
Usah menjarah cinta yang membuncah di dada
Biarlah Sang Maha Pemilik Cinta yang menyatukannya
Sebab, menuju Surgaloka menafakurkan segala rasa

Mendekatlah Sayang ...
Akan kuserukan tasbih, tahmid dan takbir
Untukmu yang kucinta, hingga dunia berakhir
Dan kita menjadi dua bayu yang terus bersemilir
Hingga nanti kedua nisan kita beriringan kan tetukir

Oh! Sayang ...

Indramayu,  7 Desember 2018 

~~~

Sumber gambar : Love

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun