Mohon tunggu...
YAKOB ARFIN
YAKOB ARFIN Mohon Tunggu... Buruh - GOD LOVES TO USE WHO ARE WILLING, NOT NECESSARILY THE CAPABLE

Addicted by Simon Reeve which experts conflict resolution documentary with his journey around the Carribean

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gugurkan 'Selaput Stigma' di Kaki Gunung Kawi

2 September 2015   15:49 Diperbarui: 28 Desember 2015   21:24 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi: kebijakanaidsindonesia.net"][/caption]

Sambil menyalakan api pawonnya, Lik Mar bercerita tentang tetangga kampung sebrang kali yang beberapa hari terakhir menjadi buah bibir di dusunnya. Perempuan paruh baya yang baru saja pulang ngarit untuk ingon sapinya itu, kembali sibuk di dapur untuk menyiapkan makan malam lik Nono suaminya dan  putranya, Pras.

Sambil menikmati rengginang dan peyek Ikan Wadher yang tersaji di meja pawon, saya dan ibu yang sowan di rumahnya menyimak penuturan bulik saya itu yang sehari-harinya ngarit dan ke sawah.

Bulik yang sudah dua puluh lima tahun tinggal di Kampung Kalongan, Desa Peniwen, di kaki Gunung Kawi Kabupaten Malang itu memang  seorang tani.

Bersama ibu-ibu petani (tepatnya buruh tani) lik Mar sering ngerumpi sambil nandur atau ngarit rumput.

Di Kampung Krajan, yang bersebelahan dengan Kampung Kalongan itu memang sedang hangat membicarakan sebab wafatnya seorang pemuda, yang sehari-harinya juga sebagai buruh tani.

Tatapan matanya tampak curiga sekaligus sangsi saat membagikan hasil rumpiannya sore itu.

Pemuda yang biasanya ikut macul dan nandur pari itu, selama kurang lebih delapan bulan ini tidak pernah lagi muncul di pematang sawah sambil nyunggi karung berisi rumput.

Sontak para rekan sejawat nyawah-nya itu terkejut saat mendengar berita duka bahwa pemuda yang pendiam itu kini telah berpulang tanpa sebab.

"Tirosse tiang-tiang, lare niku sedho mergo sakit HIV, mbak Tri," ujarnya dengan wajah serius saat andum cerita pada ibu saya yang yang turut sibuk nggongso kopi  (kata orang-orang, pemuda itu meninggal karena sakit HIV).

Saya yang sedang asyik makan makan wadher goreng sambil bermain dengan Blacky -anjing peliharaan mbah kakung- terhenyak mendengar ceritanya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun