Belajar dan terus belajar serta tanpa kenal usia adalah prinsip dari semua insan yang selalu mengisi kehidupannya dengan nutrisi pengetahuan untuk membekali kehidupan dimasa yang akan datang. Artinya belajar bukan untuk menjadi pintar tetapi belajar untuk hidup. Tidak cukup bagi seseorang yang sedang belajar hanya mengandalkan buku teks, informasi yang didapatkan dari pendidik atau pengajar dan dari lingkungan sekolah/kampus saja.
Belajar dari pengalaman, lingkungan dan alam sekitar menjadi salah satu alternatif bagi si pebelajar dalam menggali informasi yang lebih aktual dan kontekstual sehingga lebih muda mengaktualisasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan karakter budaya dan kondisi lingkungan masing-masing. Jika alternatif ini dijalankan dengan baik, tentu kita punya keyakinan bahwa acuan Profil Pelajar Pancasila (PPP) melalui kurikulum paradigma baru atau kurikulum prototipe dapat tercapai dengan baik.
Pengalaman penulis selama belajar dari pengalaman, lingkungan dan alam sekitar lebih bermakna dan menyenangkan (merdeka belajar), selain pengetahuan yang kita dapat, karakter kita terus dibentuk karena kita selalu berinteraksi dengan semua orang yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda jika dibandingkan dengan belajar di sekolah atau kampus saja. Belajar sambil Berpetualang bukan menjadi cerita baru bagi pecinta lingkungan dan alam sekitar, lebih kusus lagi mahasiswa biologi ungkap penulis yang juga alumni Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang Program Studi Pendidikan Biologi.
Beberapa dokumentasi di atas, adalah sedikit informasi terkait Belajar sambil Petualang saat mengampuh mata kuliah Ekologi, Kelas C angkatan 2014, Pendidikan Biologi Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Semoga metode alternatif ini bermanfaat dan dapat diterapkan dengan baik tutup penulis.
Penulis, Pegiat Pendidikan
Jack Mite
